Jurnal Kehidupan: 1. Memulai Dari Awal.
Setelah libur yang cukup panjang, kurang lebih 3 bulan. Aku menyadari banyak hal, terutama aku sangat mudah mengubah kebiasaan. Iya. Ketika memasuki musim kuliah, kebiasaan menulis sesuatu dengan tema sudah sering aku lakukan. Hal itu menjadi berkebalikan ketika liburan. Menulis dengan tema? Susahnya bukan main. Semacam ada perasaan stuck ketika diharuskan menulis dengan tema ketika memasuki musim liburan.
Hal ini pun juga berdampak pada kebiasaan yang lain, seperti bercerita. Ketika memasuki masa liburan, aku lebih sering memilih untuk diam daripada bercerita kondisiku. Iya, aku mendengarkan, mencoba mencari tahu sesuatu lebih jauh, menikmati masa liburan, dan bermalas-malasan. Hal ini berkebalikan dengan hari produktif. Rasanya, aku benar-benar memakai masa liburanku dengan sebaik-baiknya kalau aku bilang, tapi tentu saja, orang akan bilang bahwa aku orangnya pemalas sekali. Aku tidak akan mengelak, karena memang begitu faktanya.
Nah, karena itu pula, aku perlu trigger untuk memulai produktif lagi. Dengan cara apa? Aku bingung. Iya, sebelum liburan, aku cukup melepaskan banyak hal. Mulai dari pekerjaan, komunitas, dan kegiatan lainnya yang membuatku senang. Hal ini pula membuatku terdiam untuk beberapa saat. Hingga akhirnya aku ingat, ada salah 1 komunitas yang aku lepas. Lingkar Sinergi. Iya, komunitas yang selalu membuatku ingin berbagi, lagi dan lagi. Kebetulan juga, hari ini ada kegiatannya di salah satu SD di Surabaya.
Kegiatan yang kami lakukan cukup sederhana. Mengajak anak SD untuk tidak menggunakan barang yang berhubungan dengan plastik. Sederhana kan? Caranya bagaimana? Kami mengajak mereka untuk membuat totebag sesuai desain yang mereka suka sendiri. Karena dimulai dari sukalah, mereka akan terbiasa melakukan sesuatu hal baik kedepannya.
Acaranya cukup sederhana, dan lebih penuh dengan tawa di setiap sesinya. Jujur, acaranya tidak sempurna. Banyak sekali yang harus diperbaiki kedepannya, tetapi yang jelas adalah kami menikmatinya. Iya, menikmati. Tertawa. Bergembira. Hingga kami sadar, bahwa menjadi manusia sejatinya adalah berbagi kebahagiaan. Seperti hari ini. Kami bahagia.

Komentar
Posting Komentar