Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2019

Hari Ribet

Jadi, ceritanya pagi ini update tulisan di Blog karena seharian ini bakalan ada kegiatan di luar. Sebenarnya sih bisa saja bawa laptop, atau update ceritanya di HP, secara jaman sekarang kan semua canggih dan berasa seamless begitu. Hanya saja, tetap lebih enak kalo nulis lewat laptop, dan kali ini lagi tidak mau ribet dengan bawa laptop kemana-mana. Jadi, kuputuskan untuk update lebih awal. Hahaha. Ceritanya hari ini mau datang ke acaranya temen yg bakalan lamaran katanya. Nah, yang jadi bikin bingung adalah aku harus pakai pakaian seperti apa? Well -dress? Kalau emang iya, masalahnya kategori itu tuh beragam. Bisa batik, bisa juga kemeja. Kalau misalnya kemeja, tipikal kemeja apa? Ribet pokoknya. Sial. Sebenarnya, semua bisa dibikin sederhana sih. Tak perlu terlalu bersusah-susah. Hanya saja, jadi lebih emosian karena aku kurang tidur kali ya? Ah sial. Ya sudah, aku mau siap-siap dulu, mau lanjut ke rumah teman. Doakan saja hari ini aku tidak berkata kasar. Semoga. Atau setidakny...

Sudah Mendingan

Setelah kemarin seharian tidak bisa tidur. Tadi pagi sudah mulai bisa memperbaiki jam tidur yang sangat kacau. Iya, meskipun jam tidurnya mulai dari jam 3 pagi, setidaknya aku sudah bisa tidur. Itu aja dulu. Tidur adalah sesuatu yang sangat indah. Serius. Baru kali ini rasanya bisa senang sekali tidur, meskipun cuma beberapa jam saja. Eh iya sih, kalau bukan beberapa jam, ntar dikira mati ya. Huft. Kemarin, setelah seharian tidak tidur, badan terasa kek kaku gitu. Mau gerak dikit, gemetar. Mau jalan dikit, gemetar. Mau apapun rasanya ga enak. Sekarang pun juga begitu. Anehnya, setelah masuk jam 9 ke atas, tidurku bisa seperti dihipnotis. Iya, lama banget sampai jam 7 malam kalo ga salah. Lama kan? Ya, sebenarnya ga sepenuhnya tidur, ada sesekali bangun, pipis, terus tidur lagi. Tetapi, kan itu ngehek banget jam tidurnya. Menurut tebakan ngacoku nih ya, keknya badanku mengikuti jam tidur orang-orang luar negeri bagian barat sana deh. Amerika kali ya? Soalnya, jam 8 pagi tuh, keknya...

Butuh Tidur

What a mess life? Itu pemikiranku pagi ini, jam menunjukkan 05.47. Iya, masih pagi buta. Anjir lah masih belum bisa tidur. Aneh sekali seharian ini belum tidur sama sekali. Tidur sih kemarin siang, tetapi ya begitu, cuma sekejap saja. Karena apa? Ya tentu, mimpi buruk. Sial. Ah, kenapa hal ini terjadi beberapa waktu belakangan ini? Sebenarnya aku tak ada masalah dengan mimpi buruk. Bahkan, hampir selama sebulan belakangan mimpi buruk menjadi sebuah aktivitas yang biasa. Bangun pagi, mimpi buruk. Tidur siang, mimpi buruk. Tertidur 15 menit pun mimpi buruk. Kenapa harus takut dengan mimpi buruk? Mimpi buruk teman kok bagiku, tapi aku tak tahu ya bagimu bagaimana. Bagaimana rasanya tidak tidur? Tentu, kepala rasanya mau pecah. Mikir pun rasanya susah. Ini saja, ketika aku mencoba memikirkan beberapa kata-kata yang pantas aku tuliskan, yang ada hanya perasaan cenat cenut saja. Sial. Mau tidur, tapi rasanya susah. Sial. Apa yang harus aku lakukan? Ah, tak tahu deh. Aku akan berolahra...

Memulai Itu Bikin Stres.

Memulai itu bikin stres. Serius. Karena, biasanya sebelum memulai sesuatu, selalu ada ekspektasi yang dibangun terlebih dahulu terkait apa yang dikerjakan. Dampaknya? Ya kepikiran dong. Setelah aku coba cerita dengan teman terkait hal ini, mereka rata-rata menertawakan. Wajar aja sih, karena ya mereka sudah lebih dahulu melakukan apa yang mereka kerjakan. Kalimat yang cuma bisa mereka ucapkan hanya, "yaudalah, coba aja dulu. Santai aja. Kurangi ekspektasimu." Maka dari itu, yuk dimulai lagi. Tanpa ekspektasi. Berjalan saja. Bila berjodoh, hal baik akan menghampiri. Semoga.

Lebih Perasa

Tugas menjadi manusia itu sebenarnya merepotkan sekali ya? Maksudku, benar-benar merepotkan begitu. Sering kali terjadi tidak sesuai harapan. Kalau memang sesuai harapan, harus ada yang dikorbankan. Biasanya sih, perasaan. Iya, perasaan. Perasaan itu sebenarnya baik, karena dengan adanya perasaan, kita jadi bisa lebih bebas berekspresi terhadap sesuatu. Tidak hanya melihat sesuatu dari satu sisi saja. Tetapi, perasaan kecewa lebih sering muncul daripada bahagia itu sendiri? Hal itu sebenarnya sudah menjadi pertanyaan untuk diriku sendiri. Kenapa sih perasaan sedih itu ada? Kenapa perasaan sedih itu tercipta? Kenapa? Jawabannya beragam tentu. Biasanya, perasaan sedih itu tercipta karena ada kenangan di dalamnya. Ya tidak apa, toh semua manusia tercipta dengan beberapa kenangan di dalamnya. Bisa kenangan indah, tak jurang juga kenangan buruk. Lumrah. Lalu, setelah perjalanan mencari jati diri semalam, aku menyadari. Hal seperti itu tidak perlu dilenyapkan. Hanya perlu diterima denga...

we're in different stage.

beberapa hari belakangan ini, jujur saja, aku bingung harus menulis dari mana. Alasannya beragam, bisa karena tidak tahu mau menulis apa, bagaimana mengemasnya, hingga sengaja tidak menyempatkan diri untuk menulis. Iya, aku sengaja tidak menyempatkan waktu. Sampah memang. Haha. Lalu, setelah hari ini banyak sekali waktu terbuang dengan berleha-leha. Ketakutanku di masa lalu muncul lagi. Anjing memang! Kenapa sih setiap hal buruk selalu muncul ketika ingin bersantai tanpa banyak pikiran? Kenapa?! Seperti rasanya Tuhan tidak mengijinkan diriku untuk bersantai sesaat. Bangsat! Ah tai. Jujur, perasaan terlalu berlarut terhadapa rasa sedih itu menyembalkan sekali. Ayolah, sapa sih yang suka sedih dalam jangka waktu yang lama? I bet you think that too. No one wants to feel bad for the long time. No one. Akhirnya, aku putuskan untuk mencoba sebuah kebiasaan lama yang sudah lama sekali tidak ku lakukan. Iya, nongkrong sendirian. Sebenarnya, aku takut sekali untuk keluar sendirian tanpa ...

Semoga Siap.

Beberapa hari ini ada hal baik dan buruk yang terjadi. Wajar saja, namanya juga dinamika manusia. Uniknya, sekarang sudah mulai berkurang untuk berkomentar akan suatu kejadian, lebih ke arah untuk menerima kenyataan yang ada. Bagus? Semoga. Sebenarnya akan lebih bagus lagi kalau misalnya dari menerima kenyataan, lalu mencoba untuk introspeksi diri, lalu apa? Ya, tentunya berkembang menjadi lebih baik lagi. Well, mari menikmati 'sirkus' kehidupan ini. Semoga hal yang memang pantas untukku datang di saat aku siap. Semoga.

The Morning Show Review.

Interaksi manusia sebenarnya selalu menarik untuk dibahas. Entah itu dengan orang yang telah dikenal, ataupun orang yang tidak dikenal. Singkatnya, setiap interaksi yang ada, akan menghasilkan sesuatu yang terkadang di luar kemampuan nalar kita. Well, aku tidak akan menjelaskannya secara menyeluruh soal ini, tetapi aku menyarankan banget buat nonton The Morning Show di AppleTV. Bagus, sederhana, dan menunjukkan bagaimana manusia bersikap ketika dalam keadaan genting. Kalau tidak bisa lihat bagaimana? Ya, maap. Bukannya menyalahkan, tetapi akan sangat sayang sekali tidak melihat serial ini sih. Setidaknya, i can see something from different point of view, like a news anchor. Jadi, ya mending nonton aja langsung. Sungguh. Bagus. Lumayan penghilang penat.

Surabaya Unik.

Surabaya ini termasuk kota yang unik. Iya, serius banget unik. Masa nih ya, bayangin aja, beberapa minggu terakhir beberapa kota di Jawa Timur sudah kebagian musim hujan, Surabaya? Ya tentu belum! Apalagi nih ya, Surabaya ini panasnya lebih mantap daripada kota yang lain. Banyak faktor yang bikin Surabaya bisa sepanas ini. Mau tahu apa aja? Yuk dibahas! Surabaya panas karena dekat wilayah pantai. Iya, jadi sekeliling utara dari Surabaya itu isinya pantai semua. Pantai yang paling terkenal sih ya Pantai Kenjeran. Meskipun, kalau aku bisa bilang, pantai kenjeran ini seperti tidak cocok disebut dengan pantai. Lokasinya kurang strategis, wahana di sana ga banyak, suasananya juga kurang mendukung, lingkungannya? Uwu uwu, yaaa bisa dibilang cukup lah. Alasan lain kenapa Surabaya panas banget, ya karena berhubungan juga alasan yang pertama, karena dekat dengan pantai, maka Surabaya masuk ke dalam wilayah dataran rendah. Nah, kalau ini lucu sih, seharusnya kan kalau dalam logika makin jau...

Mencoba Pertama Kali

Pengalaman pertama kali selalu menarik untuk dilakukan. Iya, pengalaman pertama pasti begitu rasanya. Aku tidak bilang akan selalu berakhir dengan baik ya, tetapi menarik untuk dilakukan. Tadi pagi, aku mencoba untuk mendaftarkan pertama kali Apple TV. Iya, jadi itu adalah salah satu program yang dipunya oleh Apple, perusahaan dibidang teknologi yang cukup terkenal itu loh. Perusahaan tersebut menawarkan paket berupa gratis selama 1 tahun untuk layanan Apple TV, khususnya bagi mereka yang baru saja membeli produk mereka. Nah, karena aku beberapa waktu lalu telah membeli salah satu produk mereka, yaitu Macbook Air, maka aku mendapatkan paket tersebut. Secara gratis. Iya, gratis. Asik kan? Terdengarnya seperti itu, tetapi faktanya tidak selalu berjalan seperti demikian kan? Jadi, ceritanya agar bisa mendapatkan hal itu ya kita harus mendaftarkan kartu kredit atau debit yang ada logo VISA nya. Biasa, mirip dengan pendaftaran premium pada umumnya. Hanya saja, karena aku tidak pernah...