Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2019

Awal yang tidak buruk | 01-01-2020

So yep. Hari ini adalah hari pertama dari tahun 2020. New decade my boys ! How does it feels? Having a good start huh? Atau masih begitu-begitu saja karena masih stuck   di tempat tidur? Hahaha! Aku paham kok perasaan itu. Ingin produktif, tetapi bingung kudu gimana memulainya. Akhirnya apa? Ya tetap, memutuskan untuk tiduran di kasur aja kan? Hahaha! Sebenarnya, aku juga ingin melakukan hal seperti itu. Duduk santai, lalu menikmati liburan di awal tahun 2020. Sepertinya menyenangkan kan ya? Apalagi nih, kalau memulainya sambil ditemani dengan secangkir kopi, atau jajanan yang bisa bikin ini pagi makin gila. Aduh, jadi pengen cari sarapan ketika menulis hal ini. Hanya ingin saja, karena ya begitu, tidak bisa dilakukan untuk saat ini. Sebenarnya bisa saja menyuruh orang lain untuk membantuku membeli sarapan, seperti minta bantuan dari Gojek atau Grab gitu. Hanya saja, seperti orang yang belum mendapatkan kerjaan tetap pada umumnya, keuangan masih belum stabil. Sehingga unt...

Mengakhiri 2019

2019 akan berakhir dalam beberapa jam lagi. Well, ga tahu harus bahagia atau sedih memang, hanya saja tadi pagi aku sudah memulai hari dengan cukup baik, yaitu memulai dengan jogging . Iya, lari pagi kecil keliling komplek. Rasanya aneh sih sebenarnya, ketika keluar rumah sebelum matahari terbit, hanya saja hal tersebut tidak terlalu buruk. Cukup baik. Iya, hanya cukup. Sebenarnya ini masih terasa ngantuk. Mencoba mencari referensi sesuatu untuk ditulis di blog ini, hanya saja seperti biasa, menemui titik buntu. Aku tidur aja kali ya? Nanti akan aku lanjutkan postingannya setelah tidur. Dengan harapan, pikiran lebih terjaga dan waras. Jika tidak, ya sudah. Sampai berjumpa di tahun baru begitu. Hahaha. Btw, selamat menikmati libur tahun baru. Well, not so good emang, hanya saja, dinikmati ya tetap. Biar tidak pusing dan stres. Setuju?

it's been a week.

Seminggu lewat sudah tidak menulis apapun di Blog. Iya, aku tahu, kalau kaya begini biasanya aku bakalan denial atas menyepelekan update di blog ini. Meskipun ya updateannya biasa saja, tetapi kan aku dulu pernah berjanji untuk coba terus update di blog ini. Sampah memang. Maafkan. Hahaha. Btw, ini aku ngetiknya jam 01.49, dan seperti biasa aku insomnia. Brengsek memang. Kalau sudah begini ya, nanti aku akan bangun sekitar jam 10 pagi. Lalu apa? Betul, akan ada penyesalan karena tidak bisa beraktivitas sepagi mungkin. Sial. Padahal, aku sudah berencana untuk mengatur jam tidurku, sehingga bisa beraktivitas lebih produktif. Apa sebaiknya aku merevisi resolusiku saja ya? Biar lebih mudah terjangkau begitu. Tetapi nih ya, kalau dipikir-pikir. Sepertinya pagi itu tidak selalu untukku. Bukan, bukan berarti aku tidak bisa bangun pagi. Bisa saja kok, dan itu sudah sering terjadi ketika ada keperluan yang harus aku lakukan paginya. Biasanya, ada 2 opsi untuk mengatasi hal tersebut. ...

Hari Libur?

Beberapa hari ke depan, akan memasuki tanggal yang dimana hampir semua orang mager banget mau ngapain. Mau kerja mager, mau jalan mager, mau bangun dari tempat tidur pun mager. Pokoknya serba mager deh. Ya wajar aja, namanya juga sudah masuk liburan akhir tahun, jadi mau tidak mau orang-orang berpikir untuk ingin bersantai saja. Aku pun begitu sebenarnya, ingin sekali bersantai tanpa kepikiran mau berbuat apa. Hanya saja, tidak ada yang tahu namanya rejeki kan ya? Bisa saja datangnya ketika akhir tahun begini, dan bisa saja, minta sesuatu dengan cara mendadak. Dengan sangat mendadak. Well, yeah, shit. Tidak, aku tidak menolak rejeki itu tentunya. Jelas saja aku butuh duitnya. Bukan, bukan berarti aku terfokus dengan materialistis, hanya saja dengan adanya projekan, berarti ada pemasukan yang bakalan bisa dipakai buat menghidupi penghidupan. Penghidupan ini bisa beragam ya, bisa seperti kebutuhan sehari-hari, hingga seperti yang berhubungan dengan pekerjaan. Hanya saja, k...

Keep Moving.

Keep Moving. Kalau ada yang pernah bertanya, bagaimana posisiku saat ini? Well, tak ada jawaban yang bisa dikasih. Bilang bahagia bisa, bilang sedih juga bisa. Namanya juga manusia, dan itu menurutku adalah hal wajar. Tetapi, kalau kamu di posisiku, pasti akan merasakan hal yang sama juga. Perasaan bingung bagaimana harus bersikap, karena berada di tengah dan merasa kehilangan. Bukan, bukan berarti aku saat ini tidak punya tujuan hidup. Tentu saja punya. Hanya saja, untuk mencapai tujuan tersebut, ada beberapa hal yang harus dikorbankan. Termasuk diri sendiri ini. Tak jarang mengorbankan diri, membuat kita lupa tentang diri sendiri, tentang siapa kita sebenarnya. And yep, that's what i feel right now. Standing in the middle. Akhir-akhir ini, cukup banyak membuang waktu untuk melakukan hal yang tidak terlalu banyak bermanfaat. Tidak menyesal memang, hanya saja mungkin beberapa orang akan memarahiku ketika tahu aku melakukannya. Seperti misalnya, akhir-akhir ini aku le...

Insecurity.

Beberapa hari belakangan ini, banyak sekali orang yang berbicara soal insecurity. Iya, ketakutan secara berlebihan. Ketakutan itu bentuknya bisa beragam sih, bahkan bisa saja ketakutan itu terhadap hal-hal sepele yang suka dianggap orang biasa adalah masalah kecil. Aku tentu saja juga masalah terhadap insecurity, hanya saja tidak perlu aku tunjukkan bukan? Iya, masalah insecurity bukanlah hal yang perlu dipamerkan sih. Cuma, mungkin beberapa orang membahasnya agar orang lain mengerti, bahwa orang lain bisa beranggapan yang sangat berbeda dari sebuah hal yang sama. Anggap saja nih, berat badan. Beberapa orang mengira, masalah berat badan adalah masalah yang sepele. Iya, masalah yang tidak perlu dibesar-besarkan. Sedangkan, bagiku tidak begitu sih. Masalah berat badan itu penting untuk dibahas. Alasannya sederhana, dengan membahas berat badan, seseorang menjadi lebih mudah mengerti tentang apa pun terkait tubuhnya. Ketika ia mengerti tentang tubuhnya, diharapkan nanti mereka l...

Filosofi Nasi Padang.

Pernah kepikiran ga sih, apa filosofi dari nasi padang? Kalau belum, coba dibayangin deh. Menurutku, nasi padang itu sesuatu yang punya makna dalam sekali. Iya, hanya dari sebungkus nasi padang. Eh ga hanya sih sebenarnya, kan nasi padang harganya ga murah-murah banget. Seporsi kalau ga salah di tempatku kena Rp 25.000, mahal ya? Seharga nasi pecel dengan lauk sebanyak 2 kali makan. Meskipun harganya tidak terlalu murah, setidaknya kita sama-sama setuju bahwa makanan nasi padang itu makanan pemersatu semua umat. Hampir tidak ada orang yang bisa menolak kenikmatannya. Iya dong, kalau misalnya kamu tidak suka suatu menu di rumah makan padang, akan selalu ada menu lain yang bisa mengisi. Misalnya nih, kalau kamu tidak suka menu sayur di nasi padang, masih ada pilihan lain seperti ayam. Tidak ada yang bisa menolak kan? Menurutku nih ya, nasi padang itu kastanya lebih tinggi dibandingkan makanan dari negara asing seperti pizza. Iya, pizza. Kamu ga salah baca kok. Kenapa aku bilang gitu...

Mencoba Hal Baru

Beberapa hari belakangan ini sedang membiasakan diri untuk mencoba sesuatu yang baru. Apapun itu. Entah itu mendengarkan lagu baru yang tidak pernah didengarkan sama sekali, hingga bertemu dengan orang-orang yang beneran baru. Sesekali juga nyobain untuk muter jauh dalam perjalanan sebelum sampai ke rumah. Alasannya? Ya karena ingin mencoba saja. Ketika menua, entah sadar atau tidak, sifat untuk mencoba sesuatu yang baru semakin berkurang, dikarenakan alasannya banyak hal. Salah satunya adalah karena orang takut akan gagal. Ya benar juga sih, aku juga terkadang merasakannnya. Apalagi nih ya, kalau diri ini sudah memegang sesuatu. Makin susah orang untuk mencoba hal baru. Padahal, ketika mencoba melakukan hal baru, banyak sekali manfaat yang dirasakan. Seperti pikiran lebih tercerahkan. Tidak percaya? Ya ga masalah sih, tetapi ketika aku mencoba mendengarkan beberapa lagu baru, aku merasakan hal yang seperti itu. Lucu saja, awalnya ku kira mendengar lagu baru akan memuakkan. Apala...

Capek Tapi Senang.

Akhir-akhir banyak kerjaan yang berusaha untuk di-handle sendiri. Sebenarnya bisa sih minta tolong teman buat bantu kerjain, hanya saja merasa tidak enakan kalau apa-apa dilimpahkan ke teman. Meskipun, mereka sendiri juga tak masalah dan tak keberatan kalau misalnya dimintain tolong. Bahkan, ada beberapa yang senang sekali direpotkan. Berasa punya pembantu pribadi ya? Hahaha, ga deng. Bercanda. Kecapekan itu sebenarnya kalau terlalu berlebihan emang ga baik buat badan juga. Apalagi, ada beberapa cerita yang dimana ceritanya menyeramkan sekali. Misalnya nih, ada orang yang kerjanya melebihi jam yang diharuskan, tetapi ia tetap melakukannya hanya karena ingin selesai dalam waktu cepat, dan terlihat punya kinerja yang bagus. Bersyukur kalau misalnya dapat bonus dari kerjaan tersebut. Sebenarnya tak masalah sih, hanya saja ketika melakukan kerjaan secara berlebihan, lalu kamu jatuh sakit, amit-amit bisa meninggal, lalu buat apa? Kan tidak bisa dirasakan juga manfaatnya? Tetapi, ya set...

Semoga

Suka bingung akutu kalau sudah beberapa hari tidak upload tulisan apapun di blog ini. Sebenarnya, banyak materi yang ingin ditulis, hanya saja menurutku itu bersifat rahasia saja, sehingga belum boleh diberitahu kepada siapapun. Jadi ya, lebih banyak disimpan sendiri daripada dibagikan kepada orang-orang. Cuma, sepertinya kali ini aku mau minta doa saja ya sama kamu. Boleh kan? Sederhana saja kok, sebenarnya nanti selama 2020 ada projek besar yang akan dibangun dari dasar banget. Projek dimulai dari 2 orang saja, dengan alasan sederhana yaitu untuk lebih fokus mengerjakan projek yang akan digarap. Nama projeknya apa? Well, tunggu saja ya. Masih belum bisa bilang secara detailnya. Hanya, projek ini akan bergerak di bidang sosial media. Doakan saja semoga semuanya lancar. Kalau tidak terlalu mulus, setidaknya diberikan kekuatan untuk menjalaninya sehingga bisa menjadi projekan yang menghasilkan banyak hal. Mulai dari bisa memberi ilmu pengetahuan, hingga kesejahteraan bagi siapa saja...

Selingkuh

Keknya aku selingkuh sih. Kalau ditanya, kenapa aku bilang begitu? Ya aku tidak bisa menjawab dengan rinci. Karena aku kan bilang keknya. Jadi, belum kerasa beneran selingkuh apa tidak. Tapi, pertanyaannya kan sebenarnya sederhana, standarnya apa untuk selingkuh? Kan tidak ada standar yang cukup jelas soal ini. Masih simpang siur begitu. Tetapi aku sih merasanya biasa aja sebenarnya, cuma memang ada beberapa wanita yang merasa dispesialkan olehku. Padahal ya tidak begitu... ya biasa aja begitu... ah sial kok jadi ga bisa ngomong begini sih? Hahaha. Ya sudah, biarkan aku mikirin ini lagi nanti. Aku mau lanjut main pokemon saja. Sampai jumpa teman-teman miskinku~

Susah Tidur In Another Next Level.

Jam tidur itu sesuatu yang chaos ya. Maksudnya, kenapa begitu harus ada tidur? Iya, tahu, tidur itu bikin badan makin sehat setelah seharian kerja keras, tetapi tidur itu keknya punya konsep yang sama seperti printer  ketika lagi dibutuhkan deh. Kenapa? Karena semakin dibutuhin, semakin ga bisa tidur. Ngehek emang. Sudah coba beberapa cara sebenarnya, seperti mencoba minum teh, lalu olahraga beberapa jam sebelum tidur, dan beberapa kegiatan lainnya. Ga ngefek. Sama aja. Kesel? Oh ya jelas. Hanya saja, kalau terlalu fokus sama kesalnya, malah bikin makin capek. Padahal nih ya, kegiatan yang menunggu setelahnya masih buanyak bangettt. Huf. Sedih. Seperti pagi ini deh, harus bersiap-siap untuk ada acara jam 8 di kampus, gladi bersih sebelum wisuda. Aku tidur jam 3 an. Rasanya? Oh tentu, wadikdukser~~~ Hahaha. Terlihat berat memang, tetapi bukannya harus dinikmati ya? Ya sudah, aku mau lanjut olahraga dan bikin kopi. Semoga tidak telat. Oh ya, buat kamu yang punya masalah hal yan...

Mana Yang Lebih Baik?

Beberapa hari terakhir ini sebenarnya masih lumayan sering kepikiran sama yang namanya konten yang akan aku buat. Iya, tentu saja dong aku mikir. Masa buat sesuatu tanpa mikir sama sekali? Eh bisa deng sebenarnya, seperti nulis blog mah ga perlu terlalu dipikir. Asal tulis aja. Hahaha. Tetapi nih ya, jujur saja, aku mikir buat konten di platform lain tuh harusnya kek gimana sih? Bingung aku. Serius. Lebih mending ngejar konten yang seperti apa? Apakah yang banyak jumlahnya? Atau yg bagus sekalian tapi sedikit? Beberapa temanku bilang, kalau mau buat konten itu usahakan sebagus mungkin. Ga apa jarang, tetapi kudu bagus. Tampilannya ciamik, penyampaian ok, kenyamanan di mata nomer wahid lah kalo bisa. Nah, aku tergoda juga buat yang seperti itu. Hanya saja nih ya... Konsep untuk laku di masyarakat tidak seperti itu. Iya, di masyarakat lebih mengutamakan kuantitas daripada kualitas. Bingung aku jadinya. Ah sial. Apa aku buat dua-duanya aja ya? Ya, paling dampak buruknya jadi anti-s...