Kunci Jawaban Surga

 
Akhir - akhir ini, kalo lu lagi sering - sering mainnya media sosial, khususnya Twitter ataupun Facebook, rame banget sama yang namanya soal agama, eh tapi ini tergantung yang lu follow sik, tapi kalo di media sosial gue, begitu adanya.
 
Semua ini mulai dari jaman kasus Ahok yang katanya menistakan agama, sampai - sampai ada yang ingin melepas gelar Buya dari Syafii Maarif. Gue cuma ngakak aja, yang ngasih gelar sapa, yang nyopot sapa, dunia itu sungguh lucu, padahal untuk mendapatkan gelar Buya itu harus jatuh bangun buat mempelajari agama, sedangkan yang mau mencopot gelar itu hanyalah jamaah Fesbukiyah dan Al-watsapiyah. Sungguh sungguh warbiyasaaaaahh~
 
FPI, gue sebenernya males bahas segolongan orang idiot yang kemana - mana nama agama, dengan tujuan pribadinya sendiri, gue mending diteriakin kafir sama golongan ini, daripada harus mengaku islam sesuai paham mereka. Menurut gue, islam itu ngajarin tentang hal - hal yang baik, bukan dengan cara menjerumuskan orang lain dan bilang bahwa mereka kafir, wong islam sendiri diajari tentang kedamaian dan kebahagiaan. Mungkin kalo lu masih ingat atau belum tahu tentang kisah seseorang yang sudah membunuh lebih dari 99 orang tapi ingin bertobat, disitu dijelasin, Allah memberikan ampunan kepada siapapun yang mau bertaubat dan berjuang di agama Allah. Ingat, agama Allah, kalo misalnya ada yang ngaku islam tapi dia berbuat semena - mena, berarti doi bukan berjalan di agama Allah, itu menurut gue.
 
Masih Ingat MUI? Ini gimana ya, gue tiap denger nama MUI selalu ketawa aja gitu, mereka ini ga jelas adanya, seperti katanya Gus Mus, "MUI ini sudah lama tidak jelas. Parpol, Ormas atau Lembaga Pemerintah. Tapi kok ya dapat APBN," dan mungkin karna doi adalah MUI, yang padahal, belum berarti semuanya adalah ulama, tapi 'mengaku' ulama. Lalu, kebanyakan dari kita yang mikir bahwa sebaik - baiknya ulama adalah seburuk - buruknya kita. Gue hanya ketawa aja gitu, wong sama - sama manusia, ga ada yang lebih baik apa buruk, kalo kita liat dari sisi itu, yang ada pertengkaran terus, bagaimana toh? Gitu aja kok repot.
 
Kalo kalian ingin liat partai politik yang standar ganda, googling saja PKS, di situ isinya rata - rata bikin ngakak sih, bilang menista pakai surat al-maidah, tapi mendukung pasangan non-muslim di Indonesia bagian Timur, kalo ga percaya googling saja. Dan yang paling buruknya adalah, ketika kemaren, ada salah satu kadernya yang bilang bahwa logo BI di uang 100 ribuan terbitan 2014 adalah lambang palu arit, padahal uang itu terbit bulan Agustus yang dimana kepemimpinannya masih dipegang SBY, berarti SBY itu PKI dong? Huehue, parpol kok standar ganda, ora konsisten.
 
Ah yasudahlah, saya ini bahas agama kek bener - bener aja, tapi yang jelas, kalo misalnya gue masuk surga, gue pengen bilang ke malaikat, kalo misalnya gue ga usah dimasukin bareng golongan - golongan mereka, males, berisik. Wong sudah masuk surga kok masih bahas kafir - kafiran.
 
Saya minta maaf kalo ada kesalahan kata, Maha Benar Tuhan, Maha Kadang - Kadang Saya, Horas!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi berakhiran U

Pecel Lele | Puisi

Saat Mimpimu Lebih Besar Daripada Sebelumnya | 14 Januari 2020