Nikmati Saja


jadi ceritanya begini, selama beberapa hari belakangan ini agak sedikit direpotkan dengan kerjaan yang kacaunya minta ampun. Harus bolak-balik rumah-kampus untuk ngurus segala administrasi terkait yudisium, ketemu dengan beberapa teman terkait kerjaan yang mau digarap, dan tentunya yang terpenting, menikmati hidup.

Sebenarnya, aku tidak membenci waktu saat ini. Maksudku, bagaimana bisa membencinya? Toh semua yang dilakukan saat ini hanya bisa dinikmati, dijalani, dan dipahami segala maksud dari proses yang terjadi. Sesekali sih ngomel, kenapa bisa terjadi ini? Marah sama diri sendiri, tetapi akhirnya kuurungkan, karena ya tidak banyak guna, malah capek sendiri.

Beberapa orang bilang, kenapa aku tidak banyak berkomentar terkait proses yang aku lakukan? Ya, karena aku jalaninnya bareng-bareng sama teman. Ya bukan berarti dengan jalanin bareng teman, rasa ingin ngomel-ngomel jadi hilang sih, hanya saja temanku ini kalau sudah mengomentari sesuatu, lucunya minta ampun. Iya, kamu pasti punya teman seperti itu kan? Teman yang di mana ketika mengomentari sesuatu, bukannya merasa sedih atau bagaimana, malah ikutan tertawa karena terlalu lucunya. Senang rasanya, jadi tidak gampang capek melakukan sesuatu.

Selain itu, aku juga mendapatkan banyak hal baik lainnya kok. Seperti ditemukan dengan beberapa teman baru yang asik, menyenangkan, dan membuka mata hati. Ah elah. Hahaha! Ga gitu sih maksudku, tetapi ada beberapa teman yang baru ditemui, diajak ngomong sekali dua kali, ia memberikan beberapa pandangan baru terkait hidup. Gilanya lagi, ia bisa mempercayakan beberapa hal yang bersifat rahasia kepadaku yang baru ia kenal. Bersyukur? Tentu, karena ternyata ada orang yang percaya padaku meskipun baru berkenalan, tetapi menakutkan juga di sisi lain, karena ya begitu, bukankah kepercayaan adalah sesuatu yang mahal dan langka? Ah, dunia sungguh menarik memang.

Well, yeah, as we know, postingan kali ini masih tidak tertata. Aku mencoba membacanya sekali lagi, dan lucu saja. Hahaha. Bahwasanya tulisanku sekarang kualitasnnya sudah cukup menurun drastis dikarenakan jarang sekali ada waktu untuk menulis seperti ini. Maafkan ya. Sungguh. Ke depannya aku bakalan lebih rajin lagi, karena mulai ada beberapa waktu senggang. Kalau sibuk, ya aku lebih mengutamakan dunia nyata, jadi mohon dipahami. Hahaha!

Well, last but not least, bukannya kita harus menikmati atas apa yang kita punya ya? Aku, kamu, kita semua, punya waktunya sendiri. Silakan dinikmati, dirasakan, dan bila beruntung, kamu akan bertemu banyak hal baik nantinya. So, hope you have a fine day. if it's not, you can make it by yourself. Love you from here. See you when universe let us do that.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi berakhiran U

Saat Mimpimu Lebih Besar Daripada Sebelumnya | 14 Januari 2020

Pecel Lele | Puisi