Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2016

Terima kasih.

Selamat datang 2017, terima kasih 2016. Terlalu banyak kasih sayang dan senang - senang kita lalui bersama. Di tahun 2017 lebih baik lagi ya. Terima kasih.

Impresi Pertama

Impresi pertama selalu menentukan. Ingat banget sama kata - kata ini. Mostly, orang yang pertama kenal gue pasti bilang kalo gue ini orangnya resek, mulut ga bisa di rem, tapi selalu bicara jujur apa adanya, bahkan kalau memang dibutuhin, selalu ada ide yang ga bisa dipikirin orang - orang lainnya. Gue ga bilang iya, juga ga bilang engga, karena yang menentukan adalah kalian. Yang jadi lucu adalah, impresi pertama akan dibawa selamanya, setidaknya akan menentukan apakah seseorang bisa dipercaya atau engga. Gue pernah baca hal ini, di bukunya Malcolm Gladwell yang judulnya Blink. Yang dimana intinya adalah, setiap impresi pertama, pasti akan berdampak terhadap sesuatu kedepannya, seperti misalnya kita berpikiran bahwa ras kulit putih lebih baik daripada kulit hitam. Oke, kalian bakalan mikir kalo gue rasis, tapi biar kalian makin paham, mending beli bukunya saja. Yang jadi pertanyaan terbesar gue adalah, kenapa setiap impresi pertama seseorang, di masa sekarang, lebih cenderung ber...

Zodiac

As a geminian, i trust in zodiac. Oke, kalian mungkin bilang kalo ini ga penting, tapi hidup itu ada polanya, dan selama gue deket sama cewe, paling lama kalo ga cancer ya libra. Kenapa? Kalo sama cancer, aku selalu merasa mendominasi arahnya mau kemana, berasa benar, dan terkadang membosankan. Sedangkan libra, beda cerita. Aku selalu kepergok selingkuh. And then, karena tahu sifat buruk itu, so i choose libra to let myself being control with someone.

Why?

Why we can't falling in love each other like kid? Falling in love without reason.

Straight, news, feature

Gambar
S: Bandung, selasa (27/12/2016). Baru saja melakukan renovasi terhadap zebra cross menjadi lebih unik, hal ini dikarenakan minimnya perhatian para pengguna jalan terutama pemotor untuk lebih memperhatikan pejalan kaki. Ridwan Kamil atau yang biasa kita sebut dengan Kang Emil menambahkan, "Untuk melawan pemotor yang sering tidak taat aturan dengan melewati zebra cross untuk pejalan kaki, maka di Kota   Bandung   didesain ragam   crossing   yang lebih komunikatif," Dan seperti sudah menjadi ciri khas dari Kang Emil, dengan menambahkan sedikit lelucon yang interaktif, dalam pernyataannya. Kang Emil melanjutkan, "Untuk keselamatan dunia akherat, sebelum menyebrang para pejalan kaki agar selalu menengok ke kiri/kanan bukan menengok masa lalu, Insya Allah selamat,"      N:   Ridwan Kamil melakukan terobosan lagi, setelah menggunakan beberapa kolong jembatan sebagai taman, seperti taman jomblo. Kali ini, orang yang lebih akrab dipanggil K...

Mabuk Agama

Ku kira, mabuk yang paling bahaya adalah mabuk narkoba, itu pun setelah mabuk miras dan juga mabuk ganja, tetapi ada yang lebih bahaya, mabuk agama. Ternyata, mabuk agama itu membutakan, selain itu, jadi mudah ngebikin seseorang buat mengklaim orang lain kafir. Lucu kan? Biasa. Yang lebih lucu daripada itu, adanya statement tentang seburuk - buruknya ulama, adalah sebaik - baiknya umat. Kalau kayak gini, ga adil dong. Buat apa seseorang berusaha menjadi yang terbaik sedangkan statusnya masih umat biasa? Selain itu juga, bakalan ngebikin 'ulama' ini paling benar, dan otomatis mengkafirkan orang lain. Padahal, dulu nabi Muhammad SAW pernah bilang, orang yang rajin ibadahnya tetapi menyakiti makhluk lain bisa jadi tidak masuk surga, tapi seorang pelacur bisa masuk surga dengan alasan sepele, seperti menolong hewan yang kesusahan. Jadi ga ada jaminan kalo kita bakalan masuk surga atau engga. Selain itu juga, orang jaman - jaman sekarang dengan mudahnya mengkafirkan orang l...

Ke-pede-an.

Kadang, kita tidak tahu apa yang kita tahu, seperti putus, terkadang kita masih berpikiran bahwa mantan masih sayang, faktanya sudah engga, lalu dengan pedenya kita ngechat, tanya kabar ini itu, bersifat baik, padahal mantan tidak butuh. So poor we are.

Cara Kabur

Banyak cara untuk 'kabur' dari kehidupan. Ada yang dengan traveling, mengunjungi toko buku, keluar dengan pasangan atau gebetan, bercerita dengan kawan lama, hunting lokasi untuk foto, dan juga melakukan beberapa hobi yang disuka. Menurutku, cara paling aman untuk 'kabur' adalah melakukan hobi, terutama yang bisa dilakukan sendirian, seperti menulis atau baca buku, karena kita tidak bergantung dan mengganggu aktivitas orang lain. Sisi positif dari melakukan hobi secara individu, cukup banyak. Seperti, traveling atau mau jalan ke suatu tempat tanpa harus saling menunggu satu sama lain, karna, as we know, budaya di Indonesia adalah budaya ngaret dan karena ini, kita yang awalnya niat senang - senang, eh malah jadi bete karena harus nunggu satu sama lain. Selain itu juga biaya yang dikeluarkan bisa di minimalisir, jadi pengeluaran ga penting, seperti, memesan makanan dalam porsi besar bisa dihindari sehingga uang yang tidak terbuang percuma itu bisa dipakai buat jalan...

Natal

25 Desember 2016. Selamat natal bagi yang merayakan, semoga setiap orang mendapat berkah, tidak hanya untuk hari ini, tapi untuk kedepannya, dan semakin toleran terhadap sesama. Amin.

Hidup untuk mencinta

"Kenapa menulis itu perlu? I mean, perlu untuk apa?" Kataku, 2 tahun lalu, sudah putus asa, karena hidup terasa seperti tak adil dan ya, tidak ada keuntungan disitu, and then, semua butuh waktu memang, gue baru dapat jawabannya sekarang. Menurut Pramoedya Ananta Tatoer, menulis itu tanda bahwa "eksistensi" mu ada. Karena menulis adalah buah pikiran dan penanda jaman dari seseorang. Menurutku, beda lagi. Menulis itu seperti bernafas, biarkan mengalir seperti apa adanya, seperti makan, kenalan, cerita, adaptasi dan semua hal yang sudah ditakdirkan Tuhan, dan yang paling penting, aku hidup untuk melakukan yang ku suka, seperti menulis, belajar, membuat film, bercerita, membaca, berkenalan, cinta dan masih banyak yang tak bisa ku sebutkan. Bukan melakukan sesuatu yang ku suka untuk hidup.

Suka Mengklaim.

Yang lucu adalah, ketika saya mengklaim akan sesuatu, tetapi ntar pas diending, hal yang kita klaim, tidak menganggap kita ada. Semacam ingin sesuatu tapi mengambil hak orang lain.

Setidaknya, kita masih berusaha.

Gimana kalo, kita sudah berusaha, tiap hari bangun pagi, ngabarin orang tua, berangkat kuliah, olahraga, nulis blog, ngedit video, main skateboard, belajar, ngedit lagi, ibadah tiap hari, baik sama orang dan melakukan yang harus dilakukan, tapi belum dapat yang dibutuhkan juga? Atleast, kamu sudah berusaha, meskipun ya, kamu belum dapat yang diinginkan sekarang, setidaknya kamu dapat yang dibutuhkan. Aamiin.

Susah jadi baik.

jadi orang baik ternyata susah juga ya, membosankan pula. Hidupnya lurus kek ga ada hiburan atau bagaimana, rasanya kek flat - flat saja... apa guenya memang setan atau hal baik ga cocok sama gue? ckck.

Cewe Pinter

Cewe yang menarik, menurut gue adalah yang pinter. Tapi definisi pinter menurut gue bukan orang yang nilainya bagus, selalu berprestasi di akademik, kerjanya cemerlang dan sejenisnya. Menurut gue, cewe pinter itu orang yang bisa baca situasi, banyak referensi, berani mengaku salah, tahu harus berbuat apa, dan masih banyak lainnya. Gue pribadi adalah tipikal cerdas, bukannya kepdan atau bagaimana, tapi banyak yang bilang begitu. Cerdas beda dengan pinter, kalo pinter itu terbentuk karena belajar, pembiasaan, pemahaman dan banyak unsur lainnya, kalo cerdas lebih ke arah gift, insting, peka, semua itu yang di dapat dari lahir. Tapi, ga enaknya punya cewe pinter adalah, dia bakalan ngerasa selalu bener, bukan berarti yang bego ga ngelakuin itu, mereka ngelakuin juga, tapi kalo cewe pinter, biasanya lebih ngotot dan berasa benar, alih - alih mau mendengarkan, pokoknya berasa bener dulu deh, kalo salah baru ngaku, meskipun berat hati biasanya. Tapi yang jelas, gue tetap suka cewe ...

i was here

Atleast, every single shit happen in my life, i never run away, i was here, try to get everything what i supposed to have.

Saya hanya Lebih Gila

Mimpi buruk sekaligus menyenangkan yang pernah gue alamin adalah, gue menulis setiap hari kek gini di blog ini, sebenernya gue nulis ga hanya di blog ini sih, ada yang lain, seperti cerbung yang gue tulis di blog satunya, terus buat tugas laporan, mikir buat materi presentasi yang niatnya bakalan gue masukin di yutub juga, begitu terus tiap hari. Entah lah, capek jelas, tapi gue selalu suka melakukan hal ini.

Jokowi itu 'Gila'

“Presiden Jokowi itu, ga pro wong cilik, buktinya nih ya mas, untuk pengangkatan menjadi PNS aja ya, perlu tes dulu, lah wong saya ini tukang jaga parkiran, apa yang harus di tes toh mas? Plat nomer kendaraan? Cara menata parkir yang benar? Lah kok makin aneh – aneh ae Jokowi iki.” Ujar Mbak Lenny, salah satu tukang parkir yang biasanya kuajak bercanda sehabis kuliah. Aku Cuma geleng – geleng saja, mendengarkan ceritanya selalu lebih asyik daripada harus mendengarkan penjelasan dari dosen yang biasanya selalu ku selingi dengan tidurku yang cukup lelap di kelas. “Masih enak jaman SBY mas, mbiyen kui, semua pegawai langsung diangkat massal gitu mas, ga ada yang namanya tes – tes lagi mas, itu orang yang jaga parkiran di FH, baru masuk sudah jadi PNS. Lah sekarang? Susah, saya ini wong cilik, umur sudah 30 tahun lebih, susah cari kerja kalau sudah umur segini mas.” Imbuhnya. Ku tetap mendengarkan, menjadi pendengar yang baik adalah salah satu pekerjaan yang susah untuk dijala...

Being Human is the worst part that i ever take.

What do you really hate most, Cal? Sebenernya, jujur aja, gue paling males untuk memberi kan sikap – sikap untuk membenci, seperti marah, emosi, kecewa dan   sifat – sifat sejenisnya, gue ga dididik untuk merasakan sikap itu. Gue lebih diajarin untuk berbagi, dan menghargai privasi satu sama lain, meskipun sebenernya gue termasuk orang yang kepo banget terhadap sesuatu, gue lebih seneng untuk tutup mulut dan mendengarkan, lebih bersikap defensif terhadap sesuatu, kalo memang bener – bener ga bisa ditahan sifat penasarannya, gue bakalan cari tau dengan sendirinya, tanpa diberitau sama yang bersangkutan. Yah, meskipun kadang informasi yang didapat, lebih menyakitkan dibanding yang diharapkan. Gue paling benci untuk menyesal, beneran benci banget dengan sifat kek gini, gimana ya, tiap penyesalan itu selalu datang belakangan, kalo ga belakangan ya di tengah – tengah, and then? Ya, lu bisa bayangin sendiri, jadinya kek gimana. Meskipun gue udah buat banyak perhitungan dan persiap...

Orang yang Selalu Percaya.

Gue merasa, atau mungkin kalian juga merasakannya, orang yang terlalu percaya pada sesuatu, biasanya lebih sering disakiti, tapi ada sebagian orang yang memilih untuk menunjukkannya, sebagian yang lain tidak, dan gue lebih ke arah untuk tidak menunjukkannya. Mungkin lu jadi mikir, bagaimana bisa gue ga nunjukin kesedihannya? Lah yang ditulis rata - rata isinya penyesalan atau kebencian begitu, masa ga termasuk? Gue hanya bisa tertawa saja, bukan menyalahkan atau menolaknya, karena itu faktanya. Menurut gue, ini terlepas dari benar dan salah ya, tapi berdasarkan yang gue lewatin, bedanya gue dengan teman - teman yang lain adalah gue orang yang mengekspresikan sesuatu lewat tulisan, sesuatu, bukan berarti semua. Yang berarti gue selalu memilah - milah yang gue tulis, yang menurut gue layak dibaca dan ditulis, baru gue masukin, meskipun lebih ke arah curhat, tapi selama itu tidak merugikan pihak tertentu, gue pasti tulis. Sebenarnya, banyak banget draft yang ingin gue terbitin di b...

Worst Moment

Hidup itu pasti ada penyesalan, tergantung bagaimana kita menanggapinya, gue punya teman, kalo sudah sedih, pasti sedih banget, kadang - kadang sampai ngerepotin orang lain, kek diculik begitu, terus disuruh ikut doi muter - muter sampai nangisnya reda, dan kadang, dia masih sedih juga. Ironis? Banget. Tapi, ada juga yang sebaliknya, kalo ada masalah dia malah seneng, jalan - jalan, cuek sama keadaan yang lagi dialami, malahan kadang gue ngerasa dia ga ada apa - apa, tapi pas disuruh cerita, ternyata lagi hancur hancurnya. Gue pribadi tipe ke 2, yang cuek dan ga cerita, ada beberapa alasan tentunya, seperti ga mau ngerepotin mereka, karena, seperti yang kita tahu, kalo semua orang itu punya masalah masing - masing, dan ketika gue cerita masalah gue ke mereka, berarti gue menambah masalah mereka, dengan meminta solusi soal permasalahan yang gue alami, dan it doesn't make sense. Inginnya tenang, tapi malah menambah masalah orang lain. Gue kira, cara yang gue ambil, itu terbaik. ...

Ga ada lawan.

Hidup itu kek detak jantung, ada naik, ada turun, dan ketika hidup lu terasa baik, berarti lu harus lebih ngepush diri sendiri. Gue percaya sama kata - kata di atas, gue sendiri seneng banget mencari saingan, dalam konteks yang baik ya, adanya saingan buat gue semakin terpacu buat ngejalanin apa yang gue mau dan gue butuhin, meskipun adanya saingan berarti gue harus mengakui ada yang lebih daripada gue, lebih dari skill, ekonomi, pengalaman. Lebih dalam semua hal. Itu artinya, mau ga mau gue harus belajar, berada di posisi standar itu membosankan, semua orang pasti pernah merasakannya. Kalo sudah gini, jadi mikir, apa yang ngebedain gue dan yang lain? Casey Neistat, salah seorang youtuber juga pernah bilang, yang lebih daripada lu itu banyak, tapi, orang yang kerja keras, akan selalu menang dalam kondisi apapun. Kalo menurut gue, itu bener, cuma perlu dikoreksi dikit, orang yang kerja keras, akan selalu siap menangani kondisi apapun. Di dunia yang 'mau' gue jalani, menang ...

Orang Tua dan Mimpi

Sebenernya hidup itu masalah klise, yang bikin repot itu orangnya, seperti yang gue alami sekarang, gue susah banget bilang sayang sama orang yang beneran disayang, karena alasan gengsi, sedangkan sama teman atau orang biasa, gampang banget bilang sayang, akibatnya? Ya gue ditinggalin. Ha ha ha. Tapi kali ini gue ga mau bahas ini dulu, ntar dikira cengeng. Berantem itu wajar, apalagi sama orang di sekitar, gue pribadi suka banget berantem sama orang tua karena beda pandangan, mungkin kalian mikirnya kurang ajar, tapi menurut gue, dan orang tua. Hidup itu harus ada prinsip, berantem dikit gapapa, asal kamu prinsip yang kamu pegang itu benar, semua fine. Tapi gue juga sering bantu orang rumah kok kalo ada apa - apa. Lanjut, ini soal prinsip, gue merasa, kalo kuliah yang gue jalani sekarang itu ga efektif, gue rajin banget masuk kelas setelah uts, ngerjain tugas sih jarang - jarang, tapi setidaknya hampir ga pernah absen di kelas, dan gue masih merasa useless saja gitu di kampus,...

Speechless.

Kemarin, teman di salah satu grup yang gue punya, tanya ke gue, "Cal, Lu ini kan serba bisa ya, hampir semua pernah dicoba, bakat lu banyak, nulis bisa, ngomong di depan umum juga ga masalah, ya tampang sih standar, tapi kenapa lu ga punya pacar? Padahal, seperti yang kita tahu, lu ada bakat buat dapetin cewe cantik, liat saja deh mantan - mantan lu. Hahaha" Gue cuma ketawa saja, bukan berarti mengiyakan atau menolak statementnya doi, cuma bikin gue mikir saja, setiap orang itu ada kelebihan dan kelemahan, gue juga termasuk. Mungkin, menurut doi, gue itu termasuk orang yang ingin doi tuju, maksudnya, orang yang terlihat 'sempurna' itu ada di sosok gue, mungkin begitu kali ya gambaran yang pas. Lalu, gue cuma introspeksi diri, coba tanya sama diri gue, sebenernya banyak banget yang salah sama diri sendiri, cuma mungkin karna guenya sendiri ga mau nunjukin ke orang - orang karna berbagai alasan, seperti orang - orang itu punya masalah masing - masing, dan gue ga ma...

Ga Habis Pikir

Indonesia ini lagi ada apa sik? Gue bingung, entah kenapa hampir setiap pemberitaan yang ada di media sosial, tv, koran dan masih banyak media informasi lainnya pada ngebahas tentang pilkada DKI saja, woy! Yang pilkada itu seluruh Indonesia, ga hanya DKI saja, ada 100 lebih pilkada yang diselenggarain dan kenapa yang disorot cuma DKI? Ckckck. Oke, gue akuin DKI itu miniaturnya Indonesia, semua yang lu cari, ada di DKI, berasa kalo DKI itu di anak tirikan. Cuma karena kasus dugaan penistaan agama saja dilebih - lebihkan. Oke, kalo kalian mau tutup postingan ini gapapa, ga masalah, atau bahkan kalo kalian mau bilang gue ini kafir, ga masalah, dari SMA gue sudah sering dibilang kafir, sudah kebal guenya. Lagian gue ga makan dari duit lu juga. Pertama, gini, kalo misalnya seseorang melakukan penistaan agama, apalagi dia dalam posisi cagub, mana ada orang bodoh mau ngeluarin duit ratusan juta cuma untuk menangin calon lainnya? Come on, daripada ngabisin duit ratusan juta, mending d...

Up&Down

Gambar
Sorry, kemaren absen update, karna ada acara nikahan teman dan ada pensi dari salah SMA di Surabaya, jadi gue mikir sekalian buat bolos nulis sesekali gapapa lah, namanya juga manusia, perlu istirahat setelah kerja rodi nulis beberapa hari full tanpa berhenti. Ntar gue tebus deh buat ngelanjutin cerita di wattpad sama blog gue satunya. He he he.... Kemarin, hari Jumat kalo ga salah, gue lupa tepatnya, gue memperhatikan beberapa hal kecil, jadi karena gue kuliah di lantai 3, dan lift ga boleh dipakai buat mahasiswa, jadi kebanyakan pakai tangga. Gue sendiri suka banget pakai tangga, karna, yang pertama bisa ngurusin berat badan, selain itu juga bisa bikin gue waras. Kalo pakai tangga, gue jadi bisa ngeliat sekitar, bisa tahu apa yang terjadi, dan lebih banyak 'pemandangan'. Beda kalo pakai lift, kalo pakai lift berasa dikurung dalam ruangan dan kalo ada sesuatu yang terjadi, jadi ga bisa apa - apa kan? Berasa Fucked up. Ini bukan berarti gue menolak ya kalo mi...

Acceptance

Ini post request dari teman, doi tanya "kenapa ya, semua terasa menyebalkan disaat seperti ini? Kek rasanya semua itu bajingan dan seakan membunuh perlahan. Muak Cal." Gue cuma ngakak saja, gue pernah dan sering ngerasa kek gitu, hampir tiap hari selama 4-5 tahun belakangan ini. Gue nyebut ini fase Rejection. Penolakan. Iya bener, jadi sebenernya ga ada yang salah dengan lingkungan, yang salah adalah individu yang ngejalanin, biasanya, dalam fase ini, seseorang cenderung untuk menjauh, menyendiri, berpikir akan semua masalah yang ada, bahkan buruknya sering ga nyambung sama orang - orang yang ngajak ngomong. Bahaya? Belum. Karena cenderung menolak terhadap seseuatu, fase ini lebih mudah daripada fase - fase setelahnya. Fase berikutnya, acceptance. Menerima. Di fase ini sebenernya masa transisi, dari sisi mudah ke sisi yang lebih susah, fase acceptance adalah konektornya. Di masa ini, seseorang mau ga mau dipaksa untuk menerima semua hal baru, berusaha untuk menerima hal ...

Hal yang Bikin Orang Kesel

Bentar lagi, 2016 bakalan berakhir, tinggal hitungan berapa minggu, ga sampai sebulan. Tahun ini, jujur, tahun yang banyak baiknya, banyak candaan dari Tuhan juga, contoh baik, seperti sudah diijinin sama Tuhan buat jalan - jalan ke berbagai tempat, seperti ke Banjarmasin, Yogyakarta, Makassar bahkan hingga Singapura. What a great year? It's really fun, dan gue berharap ntar, tahun 2017 bakalan lebih banyak kota yang bisa gue datengin. Aamiin. Tapi, ada hal baik, tentu ada masalahnya juga, seperti nilai ip yang tetap ngenes, berat badan selama setahun belakang ini stagnan, tapi turun 5kg sih, dari 85kg. Terus masalah keuangan yang cukup absurd, ingin nabung tapi jarang banget dapet uang saku. Mau kerja tapi masih tunggu momentum yang pas, karna adek gue sendiri masih butuh dianter sana sini, jadi ya tunggu sebentar, semoga tahun 2017 bisa kerja. Aamiin. Masalah lain yang gue dapetin di tahun ini, yang sebenernya tahun - tahun sebelumnya juga jadi masalah, adalah gue bukan tipe...

Peramal | KamisReviewBuku

Gambar
Kali ini gue mau bikin review buku, karna selama beberapa minggu belakangan ini seneng banget baca buku, dan gue ingin ngeshare hal - hal baik sama lu, seperti buku. Itu pikir gue. Jadi, buku ini bisa lu dapetin di toko - toko buku terdekat, dan range harganya sekitar 60k - 70k, awalnya ga ada niatan buat beli buku ini karna memang ga penting - penting amat dan ga ada kaitannya sama kuliah. Buku ini gue dapat referensinya dari Pandji Pragiwaksono, tapi waktu itu doi ga bilang buku ini, tapi Outliers, penulisnya sama kok, Malcolm Gladwell, dan gue juga baru tahu kalo ternyata doi itu sering banget nulis buku - buku sejenis. Poor me. Buku ini isinya tentang kek pengembangan diri gitu, tapi bukan dengan cara yang tersurat, doi kasih step by stepnya berdasarkan cerita, dari pengalaman yang ga hanya doi lalui sendiri, bahkan ada berbagai sumber terpercaya, semacam ada riset gitu lah, tapi uniknya, bahasa yang digunain cukup santai dan mudah dipahami, terutama buat yang baru pertama ka...