Mabuk Agama


Ku kira, mabuk yang paling bahaya adalah mabuk narkoba, itu pun setelah mabuk miras dan juga mabuk ganja, tetapi ada yang lebih bahaya, mabuk agama.

Ternyata, mabuk agama itu membutakan, selain itu, jadi mudah ngebikin seseorang buat mengklaim orang lain kafir. Lucu kan? Biasa.

Yang lebih lucu daripada itu, adanya statement tentang seburuk - buruknya ulama, adalah sebaik - baiknya umat. Kalau kayak gini, ga adil dong. Buat apa seseorang berusaha menjadi yang terbaik sedangkan statusnya masih umat biasa? Selain itu juga, bakalan ngebikin 'ulama' ini paling benar, dan otomatis mengkafirkan orang lain.

Padahal, dulu nabi Muhammad SAW pernah bilang, orang yang rajin ibadahnya tetapi menyakiti makhluk lain bisa jadi tidak masuk surga, tapi seorang pelacur bisa masuk surga dengan alasan sepele, seperti menolong hewan yang kesusahan. Jadi ga ada jaminan kalo kita bakalan masuk surga atau engga.

Selain itu juga, orang jaman - jaman sekarang dengan mudahnya mengkafirkan orang lain, aku ingat banget, kemarin sehabis sholat jumat, dapat selebaran untuk tidak merayakan tahun baru, karena itu acara umat nasrani, tetapi merayakan tahun baru islam, padahal, Allah sendiri tidak sesuatu yang berlebihan, semacam standar ganda saja gitu. Kalau memang ga suka, jangan menyebarkan kebencian dengan menunjukkan kebodohan.

Aku ngepost ini belum tentu benar, bisa jadi salah, tapi menurutku, ada baiknya untuk tidak mengkafirkan atau mendiskreditkan agama lain, karena belum tentu yang kita lakukan itu benar dan ada jaminan bakalan di terima di surga, lagian ntar pas sudah meninggal, yang jawab soal amalan dan perbuatan itu organ kita, bukan kitanya.

Thanks.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi berakhiran U

Pecel Lele | Puisi

Saat Mimpimu Lebih Besar Daripada Sebelumnya | 14 Januari 2020