Kami Tidak Takut | Random

Beberapa belakangan ini, baik media sosial maupun media berita online. Banyak sekali yang membahas topik ini. Kami Tidak Takut. Inti dari hal ini adalah, masyarakat meminta keadilan terhadap hukum yang ada di Indonesia, terutama terhadap kasus yang menimpa bapak Basuk Tjahaja Purnama. Seperti yang diketahui masyarakat, mengenai sidang berbulan - bulan yang dijalani bapak Basuki akhirnya menghasilkan hukuman penjara selama 2 tahun. Tidak adil, karena, ketika kita melihat persidangannya, banyak sekali saksi - saksi yang tidak kompeten terhadap perkara yang menimpa beliau. Kalau belum percaya, coba aja googling sendiri.

Setelah membaca beberapa postingan yang berisikan hal itu, akhirnya gue memutuskan untuk bodoh amat. Iya, bodoh amat. Mungkin lu bakalan mikir kalau gue egois, tapi biarkan gue menjelaskan sedikit.

Pertama, persidangan yang terjadi, memang banyak kejanggalan, dan beliau selalu bisa menjawab tuduhan - tuduhan dari saksi dengan tegas. Tetapi, hasilnya tidak memuaskan. Seperti yang kita tahu, semua mata sekarang tertuju terhadap kasus ini, sehingga masyarakat lengah terhadap peluang - peluang bencana yang akan terjadi kedepannya. Menurut gue, ini bahaya. Ketika semua lengah, pasti ada beberapa orang yang memanfaatkan ini. Sehingga, nantinya, ketika ada masalah datang lagi, orang - orang belum siap untuk menghadapi masalah berikutnya.

Lalu, kita cenderung untuk membebankan sesuatu ke orang lain. Mungkin lu ga mengakui hal ini. Ketika dirasa ada orang yang kompeten di suatu bidang, kita cenderung untuk melimpahkan semuanya kepada orang tersebut. Nah, ketika orang itu sangat jarang, bahkan cenderung hanya satu - satunya, a.k.a limited edition. Kita bakalan kesusahan ketika tidak menemukan penggantinya. Dan gue, ga mau hal tersebut terjadi. Gue yang dari dulu memang jarang meminta tolong ke orang lain, kecuali benar - benar butuh. Memutuskan untuk berhenti berharap ke orang lain. Karena, sesungguhnya kekecewaan paling besar adalah percaya pada manusia. Benar bukan? Jadi ya, karena itu pula, gue berusaha untuk mengningkatkan kualitas, biar tidak banyak bergantung pada orang, sedangkan orang lain akan bergantung pada gue.

Ya itu menurut gue sih, meskipun sekarang belum siapa - siapa, bisa lah kita diskusi kalau ada suatu masalah yang lagi happening.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi berakhiran U

Pecel Lele | Puisi

Saat Mimpimu Lebih Besar Daripada Sebelumnya | 14 Januari 2020