Never Be That Bad | Random
Hal yang paling membunuh manusia selain rasa malas, adalah rasa negatif. Dibandingkan malas, yang cenderung terjadi karena alasan setiap individu. Negatif timbulnya dari banyak faktor, baik dari diri sendiri, hingga sekitar. Entah itu keluarga, teman, sahabat, gebetan, pacar, dan masih banyak spesies lainnya. Lebih susah, karena faktor tersebut bersifat tidak bisa ditebak. Seperti perasaan ketika menunggu nilai ujian.
Setelah melakukan masa percobaan, ada sedikit penyesuaian diri terhadap lingkungan sekitar. Menyesuaikan keadaan yang sangat fluktuatif. Perbedaan dari posisi a hingga ke posisi yang tidak bisa diprediksi. Akhirnya mendapatkan 1 kesimpulan dasar. Never Be That Bad. Tidak selalu seburuk yang dibayangkan.
Kalau misalnya dalam sebuah program, apa pun itu. Pasti ada perasaan tidak nyaman, entah itu untuk diri sendiri, lingkungan atau banyak faktor lainnya yang di mana jadi kehendak setiap individu. Adanya pergerakan hormon yang tidak bisa saya tuliskan di sini, karena saya sendiri tidak begitu mengetahuinya. Tetapi efek yang ditimbulkan adalah, rasa tidak nyaman, bersalah, keringat, muntah - muntah (Eh? Kok mirip gejala kehamilan awal?). Pokoknya rasanya ga enak banget. Dan selalu ingin menyudahi begitu saja, tanpa berharap bertemu perasaan itu lagi.
Aku sendiri, dalam program diet. Kalau mungkin kamu bertanya, buat apa diet? Laki kok diet? Aku hanya bisa menjawabnya sembari tertawa. Entah, aku merasa penampilan itu perlu. Terutama kalau lagi keluar dengan teman. Bukan berarti dengan begitu, jadi dandannya harus berlebihan begitu. Tentu tidak. Tetapi, lebih menjaga badan sehingga lebih enak dilihat dan membuat orang sedikit lebih nyaman dengan sosokku.
Awalnya, ketika memulai masa diet. Jujur saja. Ada rasa tidak enak, atau mungkin cenderung ke perasaan negatif. Yang di mana, terasa begitu berat. Ketika yang lainnya, bisa makan enak di tempat makan yang mereka suka, lalu bisa mencoba semua hal tanpa takut rasa bersalah. Sedangkan aku? Harus melakukan hal sebaliknya. Nasi goreng, nasi padang, pecel, durian, es alpukat. Coba, sebut semua nama makanan yang enak - enak. Kalau kalian kasih, pasti aku makan dengan senang hati. Tetapi, mengingat karena lagi dalam program diet, akhirnya hal - hal itu harus dikurang - kurangin. Sedih? Banget.
Diet terasa berat di awal, jujur saja. Apalagi, setelah dulu berhasil menurunkan berat badan sekitar kurang lebih 20 kilogram. Harus memulai lagi, dengan mengurangi berat 10 kilogram, supaya mendapat hasil badan yang ideal. Hal ini, berat banget. Kalau kalian yang diet, pasti tahu deh. 10 kilogram menuju berat badan ideal itu susah sekali ditempuh. Seperti ketika meminta tanda tangan dosen pembimbing ketika mau mengajukan judul skripsi.
Setelah dijalani beberapa hari, akhirnya berpikiran beberapa hal. Dan 1 hal yang ku rasa penting sekali, semuanya Never Be That Bad. Spekulasi negatif yang selalu membayangi, ditambah dengan kenyataan yang terjadi. Never Be That Bad.
Komentar
Posting Komentar