Natal dan Bullying
Hari ini adalah sesuatu yang cukup spesial, karena kita merayakan natal. Oke, meskipun tidak secara langsung merayakan di gereja sih, tetapi kita tetap menikmati hari liburnya, bukan?
Beberapa tahun yang lalu, cukup ramai larangan untuk mengucapkan "selamat hari natal" ke orang yang melaksanakannya. Tahun ini pun begitu, meskipun tidak seramai dulu. Mungkin, kamu juga berpikir demikian, bukan? Tidak apa, setiap orang punya ilmunya tersendiri. Aku tidak akan menyalahkan atau membenarkannya, karena kita sama-sama dalam proses belajar, tetapi boleh kan, aku menjelaskan apa yang aku pelajari selama 21 tahun ini? :)
Hidup di Indonesia sebenarnya mudah, sekaligus susah dalam waktu bersamaan. Khususnya, di pulau Jawa. Semua fasilitas ada, harga cukup terjangkau, akses yang mudah, keberagaman pun ada, apa pun itu, silakan sebutkan, kamu pasti bisa menemukannya di Jawa.
Tetapi, karena kemudahan itu pula, membuat kita menjadi mudah untuk berkonflik, khususnya tentang uang. Hei, kamu masih ingat kan, semua transaksi di Indonesia membutuhkan uang? Apalagi kalau di kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan sejenisnya. Kita semua butuh uang. Masih bingung apa hubungannya? Mari aku jelaskan.
Jadi, seperti yang kita tahu, bahwa semua akses di Pulau Jawa sangat melimpah, hal ini berdampak masyarakat, khususnya selain Jawa, berpikir untuk pindah ke Jawa. Dampaknya apa? Penduduk melimpah, sedangkan untuk berpindah saja perlu biaya, untuk menutupi hal tersebut, perlu bekerja keras, faktanya, lapangan pekerjaan yang tersedia tidak begitu melimpah. Ada, tetapi tidak bisa menutupi itu semua. Dampaknya apa? Pengangguran, kejahatan, dan berbagai hal buruk lainnya sangat mungkin. Kamu tidak boleh menampik hal itu, karena itu memang faktanya, bukan? :)
Kalau kita lihat berita, begitu banyak aksi kekerasan, khususnya bullying. Kamu tahu kan, salah satu organisasi masyarakat yang senang banget melakukan hal itu, terutama ketika natal seperti saat ini? Nah, coba kamu bayangkan, ketika beberapa tahun yang lalu, sering banget tuh mereka melakukan sweeping, sedangkan sekarang? Kamu coba pikir, apa itu tidak aneh? Kalau aku sih, iya, karena tidak mungkin kan orang berubah begitu saja. Tetapi, aku tidak mau berpikiran buruk soal itu, buat apa? Buang waktu dan tenaga yang cukup banyak. Bukannya urusan yang lebih penting, masih banyak ya?
Well, kamu tidak perlu terlalu memikirkan hal ini. Santai saja, karena pikiran buruk hanya akan membuatmu sengsara. Apalagi ini malam natal, bukankah sebaiknya kita bersenang-senang? Selamat natal! God Always Be With You. (:
Komentar
Posting Komentar