Whisper dan Tinder
Terkadang, untuk mencari pasangan pada saat ini gampang-gampang susah. Kenapa? Karena kebanyakan dari kita banyak maunya. Iya, banyak maunya. Padahal, media untuk bisa mendapatkannya sudah disediakan, seperti Whisper dan Tinder. Lalu kenapa masih susah? Karena ya itu tadi, banyak maunya.
Jadi begini, aku baru saja download 2 aplikasi tersebut, dan aku pelajari sedikit. Tentang apa saja yang ada di dalamnya. Mulai fiturnya, kelebihannya apa, lalu apa manfaatnya, dan banyak hal lainnya. Lalu, aku menemukan kesimpulan yang bisa aku sebutkan tadi. Karena kita banyak maunya.
Disclaimer dulu, aku pakai 2 aplikasi itu hanya untuk bersenang-senang. Urusan hati dan sejenisnya adalah masalah pribadi, dan itu tidak boleh diceritakan dulu di sini untuk sekarang. Ribet nanti, kalau sudah berabe kan bingung saya:(
Oke, mari aku bahas dulu soal aplikasi yang paling terkenal di kalangan percintaan anak muda saat ini, Tinder. Aku tak perlu jelaskan cara pakainya ya, karena kamu pasti sudah tahu juga. Intinya kalau kita merasa cocok, swipe kanan, kalau tidak ya sebaliknya. Sederhana kan? Terlihat begitu, tetapi nyatanya tidak!
Pertama begini, aku bukan tipikal orang yang bisa sayang dengan melihat fisiknya saja. Ya meskipun jujur saja, fisik itu mempengaruhi, tetapi perkenalan dan pembicaraan berikutnya yang mempengaruhi kan? Lalu bagaimana caranya aku bisa tahu seseorang lebih dalam? Dari bio? Hmm, entah kenapa orang-orang malas sekali mengisi ini. Dan mostly, foto mereka tak ada yang beres. Jadi, bagaimana bisa saya dapat teman kalau begini:(
Setelah merasa cocok dengan yang dipasang di Tinder, masalah berikutnya adalah apakah kita sama-sama klik atau tidak? Bagaimana caranya biar bisa klik? Ya harus sama-sama swipe kanan. Kalau tidak begitu, ya gagal. TERUS GIMANA CARANYA NGERASA COCOK KALAU MISALNYA MASUK TAHAP INI AJA MASIH BELUM BISA KAMPRET??? Ah, manusia jaman sekarang banyak maunya ya.
Lalu, lanjutlah aku pindah ke Whisper. Iya, aplikasi ini sedikit beda dengan Tinder. Di sini kita bisa menjadi tidak dikenal oleh orang lain. Kenapa? Karena tidak perlu data diri dan foto. Ok, aku kira ini akan menjadi fair awalnya. Aku kira. Tetapi tidak semudah itu ternyata. Ternyata di sini isinya chat mesum semua. Iya mesum. Kan saya jadi ingin ikutan:( WKWKWK
Kesimpulannya seperti yang sudah aku bilang di awal, cari jodoh itu makin susah bukan karena tidak ada fasilitasnya. Ada kok, cuma karena kita memang banyak maunya. Kita banyak maunya. Uh, kasihan juga jadi jomblo saat ini. Hiks.
Komentar
Posting Komentar