Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2018

Pemikiran Setelah Bangun Tidur

Terkadang, saat paling jujur dalam kehidupan adalah bangun tidur. Iya, ketika kita bangun tidur, kita menyadari apa yang telah dilakukan, dan apa yang ingin sekali dilakukan ke depannya. Maksudnya, selama kita bangun, kita hampir jarang sekali memikirkan diri kita sendiri, yang ada dalam diri kita saat bangun adalah berusaha untuk membahagiakan yang lain. Sedangkan ketika kita tidur, yang ada dalam diri kita hanyalah diri kita sendiri. Jadi kita lebih aware terhadap pilihan kita sendiri. Kita lebih tahu akan kebutuhan dan keinginan diri kita sendiri. Kalau ditanya, teori ini dapat dari mana, aku cuma bisa menjawab, "baru saja ini, pas banget baru saja bangun tidur. Hehe." Receh sih, tetapi bagaimana lagi coba? Kadang hal baik terlintas begitu saja, dan ketika ditelaah lebih dalam, memang begitu adanya. Ya, terus setelah itu terjadi, masa kita harus menolak tentang fakta yang ada? Tidak kan? Ya, kalau begitu, kita harus saling belajar menerima fakta yang ada. Kita harus sa...

Uas Part 2

1 minggu terlewat. Masalah datang silih berganti. Sedikit tenang, karena sebagian ujian sudah dilewati. Masih sisa 4 mata kuliah lagi. Bagaimana rasanya? Ya, tidak ada jawaban lebih baik dari pada "oke, ini cukup." Lalu, apa yang akan aku lakukan berikutnya? Banyak!!! Mendingan kamu tunggu saja. Karena apa? Karena aku akan menggila lagi setelah ujian ini selesai semua! Nah, karena aku sudah bercerita tentang hidupku. Lalu, bagaimana cerita tentang hidupmu? Mau tidak berbagi denganku? :)

Menjadi Aneh

Memangnya, kalau menjadi aneh itu salah ya? Pertanyaanku dari dulu, dan sampai sekarang yang masih belum terjawab. Aku pernah menanyakan ini ke beberapa teman, dan juga salah seorang mantan. Pendapat mereka pun beragam, tapi 1 hal yang paling aku ingat adalah pendapat dari mantan. Dia bilang, "jadi aneh itu tidak masalah kok, asalkan kamu tidak menyimpang. Sesuai dengan norma yang ada. Sesuai dengan peraturan yang ada." Dan sejak saat itu, aku memikirkan sesuatu lebih dalam, lebih jauh dari pada sebelumnya. Aku akui, bahwa aku pribadi ini seseorang yang cukup aneh. Dalam segi apa pun, khususnya dalam pemikiran, aku ini aneh. Suka sesuatu yang nyeleneh dan di luar akal pikiran orang normal. Bukan berarti aku tidak normal. Tetapi, karena memang dasarku yang begitu. Memang dasarku yang begitu. Setelah pernyataan itu, dan terpikirkan berbulan-bulan setelahnya. Aku menyadari 1 hal, bahwa menjadi aneh itu sebuah anugerah. Iya, menjadi seseorang yang dipandang aneh oleh masya...

UAS

Pekan UAS telah tiba. Iya, kalau katanya para mahasiswa sih ya, UAS itu mirip banget sama UNAS SMA. Mirip banget, bedanya cuma kalau di UNAS SMA itu levelnya receh, kalau di kuliah.... Ok kurasa kamu juga sudah paham. Sebenarnya ujiannya gampang sih kalau mau belajar, gampang banget. Cuma sayangnya, keinginan untuk membuka buku saat ujian ini yang susah sekali dilawan. Rasanya malas kali. Sedih ga sih dengarnya? Hehe. Terus solusinya apa? Ya ga ada solusi lain, harus dilawan begitu. Harus. Tetapi, karena hari ini libur, dan aku bingung mau buat konten apa di blog ini. Makanya tulisanku sedikit kacau balau. Eh tidak sedikit sih, banget malah kacau balaunya. Maklum kali ya, tidak tahu harus buat apa, jadinya kek gini:((( ya sudah, aku lanjut tidur lagi teman! See you on next post:3:3

Bruno Mars - Versace On The Floor

Gambar
Kalau ditanya, aku lebih suka versinya siapa ini lagu, aku pasti jawab versinya Adera! Suaranya itu loh sadis banget! Kalau ga percaya, coba dengarkan sendiri! Kalau ketagihan, sini kasih cium di pipiku:):) WKWKWKWK     Let's take our time tonight, girl Above us all the stars are watchin' There's no place I'd rather be in this world Your eyes are where I'm lost in Underneath the chandelier We're dancin' all alone There's no reason to hide What we're feelin' inside Right now So baby let's just turn down the lights And close the door Ooh I love that dress But you won't need it anymore No you won't need it no more Let's just kiss 'til we're naked, baby Versace on the floor Ooh take it off for me, for me, for me, for me now, girl Versace on the floor Ooh take it off for me, for me, for me, for me now, girl, mmm I unzip the back to watch it fall While I kiss your neck and shoulders No don't be afraid to sho...

Diet: Is It Worst?

Selama beberapa hari belakangan ini, banyak sekali masalah yang datang silih berganti. Banyak sekali. Salah satunya, datang dari keluarga sendiri. Iya, keluarga sendiri. Masalahnya apa? Berat badan. Wkwk. Receh sih, tetapi kalau dipikirkan lagi, keknya penting banget ini dibahas. Jadi begini, 1 keluargaku ini punya 1 masalah yang sama, yaitu obesitas. Berat badan berlebih. Sebenarnya tak masalah sih. Maksudnya tak masalah adalah, karena kita memang mencintai makan. Sangat mencintai. Secara makan itu enak kan ya? Kenapa harus dilarang?:))) Tetapi, yang jadi masalah itu sebenarnya adalah kami makannya itu biasa saja, tidak banyak atau bahkan berlebih. Biasa saja. Tetapi, karena ada masalah penyakit turunan tersebut, kami jadi gampang banget gemuk. Dan, efeknya itu yang bikin ga nyenengin. Kalau ditanya, efek yang tidak enak dari gemuk itu apa saja, jawabannya bakalan banyak banget. Banyak banget. Seperti misalnya, gampang banget capek, terus makan banyak tempat, tidak fleks...

Apresiasi itu penting!

Aku mau bertanya sama kamu, sederhana saja kok. Menurutmu, apresiasi terhadap suatu karya itu penting tidak? :) Menurutku pribadi, sebuah apresiasi itu penting. Dalam bentuk apa pun itu, apresiasi sangat penting. Entah kamu memberi pujian, atau bahkan memberikan sesuatu kepada orang lain. Apresiasi selalu penting. Meskipun aku bilang itu penting, ketika kita melihat kondisi di lapangan, aku hanya bisa menggeleng tanpa bisa berkomentar apa pun. Iya, tidak bisa berkomentar apa pun. Tidak percaya? Mari aku jelaskan hal yang paling sederhana. Jadi, coba kamu bayangkan. Ketika kamu melihat artis yang kamu suka, siapa pun itu. Kamu pasti akan berusaha membeli apa pun yang ia buat kan. Atas dasar apa? Atas dasar bentuk apresiasi terhadap artis yang kita suka! Entah ia jualan sepatu , headphone , atau bahkan yang paling tidak penting seperti baju YOGS pun pasti dibeli. Alasannya cuma 1, yaitu bentuk apresiasi terhadap artis yang kita suka. Oke, sekara...

3 Hal yang Baru Aku Sadari.

Aku mau cerita sedikit tentang beberapa hal yang aku dapatkan selama tidak menulis panjang seperti sekarang ini. Sebenarnya sederhana saja, tetapi terkadang manusia tidak mau mendengarkan hal ini karena terlalu sulit, dan tidak menghasilkan dalam waktu dekat. Aku pun awalnya berpikiran hal yang sama. Tetapi, banyak sekali waktu yang aku lewatkan untuk mengerti diriku sendiri, dan akhirnya aku memahami sesuatu. Pertama, aku tidak akan bisa membahagiakan semua orang. Iya, aku sudah mengetahui hal itu dari awal. Tetapi hal itu makin diperjelas dengan banyak hal. Dulu, ketika masih semasa SMP, aku berusaha membahagiakan semua orang, berhasil sedikit memang. Tetapi, ketika aku coba terapkan di SMA, hasilnya gagal total. Aku tahu, membahagiakan semua orang itu hal termustahil yang pernah ada di muka bumi ini. Masuk di Lingkar Sinergi pun aku makin meyakini hal tersebut. Bertemu dengan beberapa orang, mereka bercerita banyak hal, mulai dari yang paling hingga pribadi, dan aku bisa menyim...

Is It Wrong To Be 'True'?

'Is it wrong to be true, Cal?' Got this message on mailbox this morning. Lil bit reminder for me too. 'Is it wrong to be true?' Pertanyaan yang sederhana, tetapi sangat susah dijawab, bukan? Aku berani jamin, kamu sendiri pun belum tentu bisa menjawab ini dengan yakin dan pasti. Aku pun terkadang begitu. Aku pun terkadang begitu:):) Aku pernah beberapa waktu lalu menulis hal sejenis juga, tetapi seiring berkembangnya waktu, aku pun menyadari ada beberapa hal perubahan juga. Semakin kita dewasa, semakin kita menyesuaikan jawaban kita tergantung keadaan kita sekarang. Dulu, ketika sebuah idealisme yang aku punya, bisa dijunjung tinggi dengan sangat bangga, aku akan bilang, 'aku akan menjadi diriku sendiri. Apa pun itu, aku akan tetap menjadi diriku sendiri.' Waktu pun berlalu, begitu cepat hingga aku tak sadar apa saja yang telah terjadi. Satu hal yang pasti, jawabanku tentang itu pun sedikit berubah. 'Kamu boleh menjadi dirimu sendiri, asalkan tida...

HIVI - Remaja

Honestly , maaf banget kemarin tak bisa upload karena ada kesibukan di kampus. Tapi, ya inilah! Referensi bagus lagu minggu ini! :)) Kita remaja yang sedang dimabuk asmara Mengikat janji bersama selamanya Hati telah terikat, sepasang mata memikat Melambungkan asmara Yang selalu meminta Mengulur senja menanti datang Sang pemilik hati Rela menanti sejak terbit mentari Tak sadar ‘tuk berbagi Segala isi di hati Jayakan sanubari dalam bercumbu di ujung hari Indahnya kisah-kasih kita di masa remaja Di bawah rayu senja kita di madu bermanja Tiada masa-masa yang lebih indah dari masa remaja Seakan dunia, milik berdua Hati terasa merindu tanpa rasa duka Berkumandang madu senandung asmara Kepada yang tercinta Nada-nada tercipta Genggam pesona jiwa Kuserahkan dan kau terima Kita dua insan Yang sedang bermadu kasih Tak peduli apa yang akan terjadi Yang kuinginkan saat ini Kau bersamaku disini Indahnya kisah-kasih kita di masa remaja Di bawah rayu senja kita di madu bermanja Tiada masa-masa y...

Mulai sibuk

Halo, teman! Aku rindu bercerita panjang lebar di blog ini. Uh:(((( Kapan ya terakhir kali aku bercerita bebas di blog ini? Ada mungkin 1 bulan ya? Maafkan aku yang masih belum bisa cerita panjang lebar lagi, karena bentar lagi musim UAS dan aku harus menyiapkan segalanya. Doakan ya teman! Nanti setelah semua keributan ini kelar, aku akan menceritakan sebuah keajaiban! Tunggu saja!

Jangan Pergi.

Mimpi pagi terasa aneh. Ada seorang anak kecil, tiba-tiba datang menghampiriku. Aku tak mengenalnya. Wajahnya pun tak familiar dalam kehidupanku. Inginku berlari, tapi tak bisa. Rasa takut memang tak ada, cuma aku merasa sebaiknya menghindarinya. Tak banyak percakapan antara aku dengannya. Dalam sunyi, tiba-tiba ia berkata lirih. "Jangan pergi, Kak." Oke. Aku tak bisa banyak berkata. Tak tahu juga maksud dari mimpi itu. 1 hal yang membuatku dilema sekarang, aku harus mencari tahu hal tersebut atau tetap pergi mengembangkan diri? Oke. It makes me lil bit scared.

Satu Langkah Lebih Jauh

Hari ini mungkin hari yang biasa untuk lainnya. Buka puasa dengan orang terdekat, berbagi cerita dengan terkasih, dan terpenting adalah bisa menjalani lalu menikmati berkah Tuhan hari ini. Bagiku, hari ini cukup spesial. Lumayan sih. Tapi aku tahu, pasti ada sesuatu lagi nantinya. Tahun lalu, aku bermimpi untuk mengisi acara terhadap yang aku suka, pada Bulan Juni. Tahun lalu. Belum kesampaian memang, tetapi hari ini baru kesampaian!!! :))) Memang, konsepnya bukan seperti yang aku harapkan, tapi tak masalah. Setidaknya, aku berbagi pengalaman tentang yang aku suka kepada orang baru. I never expected it before. But i know 1 thing, i will grow up bigger than before. I know it. Seriously.

Enak Ga Sih Puasa Di Negeri Orang?

Bertamasya di luar negeri tentu menyenangkan. Bagaimana tidak? Dengan pemandangan yang sungguh berbeda di tempat asal kita, bahasa yang digunakan, hingga makanan yang tersedia pun cukup beragam. Hmmm bisa bayangkan tidak? Seperti misalnya, bisa makan es krim cone di sekitar Menara Eiffel, foto dengan background menara Pisa, dan masih banyak contoh lainnya. Menyenangkan sekali kan? Sesungguhnya, tidak seperti itu. Bayangin saja, kalau misalnya kamu pergi ke luar negeri ketika musim puasa? Bagaimana rasanya? Wait, mungkin kamu sudah berpikiran yang jelek-jelek dulu. Sepertinya bakalan malas-malasan, lalu kerjaannya bakalan tidur seharian di hotel/rumah singgah, hingga yang paling buruk, ingin ngomel selama perjalanan karena melihat teman yang lain pada bisa makan nikmat. Sebenarnya puasa di negeri orang itu menyenangkan loh, Teman Sinergi! Yuk, biar Lana ceritain hal menarik yang bakalan kamu dapetin kalau kamu jalan-jalannya pas puasaan. 1. Orang bule bakalan ngehargaii...

Remek

Curhat kali ini sederhana aja ya. Aku remek. Lagi rontok sekali ini badan. Bergerak banyak pun belum bisa. Mengeluh kepada keadaan pun tak membuahkan hasil. Lalu bagaimana? Aku akan istirahat untuk beberapa saat. Dan sepertinya, aku sudah lama tidak menikmati momen ini. Beristirahat, hingga badanku bisa diajak berantem lagi. Ah. Mari diikuti dengan menikmati lagu dari playlist kesayanganku. Sigur Rós mungkin bagus. Kamu mau dengar juga?

Curhat receh

Aku kangen curhat receh. Tak perlu banyak nulis berat, hanya curhat sederhana tanpa babibu. Okelah, kali ini aku mau curhat receh!:3:3 Hari ini aku beli senar gitar, 1 set, eh pas mau dipasang, patah. How nice? Mau produktif, tapi keknya aku kebanyakan main game deh. Oke, aku memutuskan untuk menghapus Mobile Legend. Aku kangen produktif sangat, jadi aku berusaha mengerjakan beberapa hal yang terbengkalai. Keknya, abis ini hidup bakalan lebih berat. Aku ga tau kenapa, cuma aku punya firasat itu. Oke aku siap. Nulis di Wattpad terbengkalai, karena aku beberapa hari yang lalu sangat malas-malasan. My bad. Hix. Surabaya lagi kacau. Tapi kacaunya, bikin mall pada sepi. Harus senang apa sedih? Aku senang, aku bisa tertawa lagi. Meski sedikit. Meski sedikit.

One Republic - Let's Hurt Tonight

Minggu ini Surabaya berduka. Terjadi ledakan di beberapa lokasi. Tapi kami tidak takut. Tidak akan pernah takut. Mari, berdoa yang terbaik untuk semuanya. Amin. When, when we came home Worn to the bones I told myself, "this could get rough" And when, when I was off, which happened a lot You came to me and said, "that's enough" Oh I know that this love is pain But we can't cut it from out these veins, no So I'll hit the lights and you lock the doors We ain't leaving this room 'til we bust the mold Don't walk away, don't roll your eyes They say love is pain, well darling, let's hurt tonight When, when you came home Worn to the bones I told myself, "this could be rough" Oh, I know you're feeling insane Tell me something that I can explain, oh I'll hit the lights and you lock the doors Tell me all of the things that you couldn't before Don't walk away, don't roll your eyes They say love is ...

Maafkan aku Tuhan.

Tuhan, Jangan Kubur Mimpiku. Harapanku untuk terus tumbuh. Berkembang, tinggi hingga ke awan. Aku tahu, Kau membenciku. Dengan segala keangkuhanku. Aku tak kan mengelak, ataupun bersilat lidah. Karena, pada dasarnya aku hanya manusia biasa. Maafkan aku. Maafkan. Sungguh aku meminta maaf. Tak ada yang bisa aku lakukan, selain meminta maaf. Jangan, jangan tinggalkan aku. Terpuruk dalam ketiadaan. Mati, seakan-akan kau tak membutuhkan aku lagi. Aku benci perasaan itu Tuhan. Aku benci. Sepertinya, aku mulai menghilang. Terombang-ambing dalam kekalutan. Dan mungkin, akan mati sesaat lagi. Hilang, dilupakan oleh keadaan.

Berisik

Kamu orangnya berisik. Bilang sana sini kalau kau orang yang terbaik. Faktanya, tidak semua yang kau ucap itu baik. Malahan, membuat beberapa orang terusik. Bukannya aku sirik. Tapi bagaimana harus mengutarakannya dengan baik? Bahwa kamu semakin membuatku tergelitik. Tingkahmu lama-lama membuat orang bergidik. Kok bisa, orang seperti ini dibilang baik? Ah sudahlah, toh kamu mengaku baik. Lagian, selama kau tak membuatku merasa terusik. Aku bisa kok, memperlakukanmu dengan baik. Tapi, kalau kamu mulai mengusik. Tak segan-segan aku membuatmu tak berkutik.

Diam

Kok aku lagi ingin diam ya. Tak banyak berbicara. Menghemat tenaga. Karena sepertinya tahu, Bakalan harus melakukan sesuatu yang besar beberapa hari ke depan. Ah. Izinkan aku diam, ya? Sekali saja. Boleh?

Oh Wonder - Without You #SeninMusik

Gambar
Writer's block itu pasti ada, terutama kalau misalnya kamu tulis blog setiap hari, sepertiku. Aku tidak mengelak ketika mengalami fase itu, karena itu adalah hal paling terwajar dalam dunia penulis. Di saat merasa fase itu muncul, biasanya yang paling bisa menghibur ya hanya mendengarkan lagu. Karena aku merasa sepertinya laguku bikin nyaman, jadi aku memutuskan untuk membagikannya ke kamu! Lalu, aku memikirkan sesuatu, enaknya dikasih nama apa ya? Hmmm, karena tidak menemukan nama yang pantas, ya sudah aku pakai nama yang sederhana saja. SeninMusik! Konsepnya juga sederhana, hanya memberikan lirik, dan juga Video Clipnya. Simple kan? Jadiiiii, daripada kelamaan, mending kamu langsung dengerin :3:3 Step out into the sun Skies above they radiate me Lift up carry the love Do you know That I've been out of my mind This slow life I'm waiting for you To swing me all of your light Do you know Since I've been walking solo Dreaming you were back home Hi fi getting do...

Puisi dalam kereta

Dalam kereta yang bergerak perlahan ini. Aku menikmati runyamnya perjalanan. Seolah mengingatkan diri sendiri. Bahwa hidup tak pernah selalu sesepi lamunan. Aku tahu, aku sedang hilang. Kalut dalam bayang. Bayang yang hanya bisa dikenang. Seolah pertanda, bahwa diriku pernah begitu disayang. Aku tak mau mengeluh pada keadaan. Menyalahkan, seolah aku yang paling benar. Padahal, aku tak pernah sekalipun benar. Terutama, meninggalkanmu pada kehampaan. Seharusnya, waktu itu aku lebih berusaha. Menggenggam tanganmu lebih erat. Sehingga kamu tahu, bahwa diriku masih ada. Menunggu, di tempat biasa kamu merasa rindu.

Kenapa?

Hidup dalam pilihan itu menyenangkan, setidaknya kita bisa memilih sesuatu dalam hidup. Sama halnya dalam pertanyaan, kita berhak untuk menjawab atau tidak. Tapi, semua hal itu akan menimbulkan konsekuensi lainnya, seperti misalnya "kenapa tidak menjawab?" "Kenapa jawabannya begitu?" "Apa memang begitu keadaannya?" Dan pertanyaan lainnya. Kalau dipikir secara sederhana, toh pertanyaan cuma ada 6 macam. Apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana? Jawabannya juga sebenarnya sederhana. Tinggal menjawab sesuatu berdasarkan hati nurani. Nah, pertanyaanku cuma 1 sekarang, kenapa orang begitu penasaran? Iya, begitu penasaran dengan pendapat kita. Kalau tidak percaya, lalu kenapa ada website seperti Askfm, secreto, secret, dan beragam aplikasi lainnya yabg sejenis. Pertanyaannya adalah, kenapa?

Teman Telpon

Aku termasuk orang yang tidak suka telefon. Kalau bisa lewat chat, ya aku selesaikan lewat itu saja. Karena dengan chat, aku bisa memanipulasi banyak hal. Seperti emosi, gaya bahasa, dan juga perasaanku saat itu. Sedangkan, telefon tidak bisa begitu. Tidak bisa. Hampir mirip dengan ketemu, cuma bedanya, kalau telefon bisa terbaca dari gaya kita berbicara. Eh, tapi itu kalau orangnya jago banget membaca suara sih. Aku tahu itu kebiasaan buruk, karena dalam bentuk profesionalitas, aku selalu diharuskan untuk setidaknya minimal menelepon si klien. Iya, minimal sehari sekali, dan kalau bisa, memancing percakapan mengarah ke yang kita inginkan. Itu kalau bisa, kalau tidak bisa, setidaknya bikin nyaman. Karena semua itu perlu latihan, maka aku memutuskan untuk berusaha menelepon beberapa orang, entah itu teman akrab, hingga stranger sekalian. Iya, konteksnya untuk profesionalitas. Tapi jujur saja, itu merepotkan sekali. Merepotkan sekali. Kalau dalam profesionalitas, kita dituntut berbi...

Ingin Jadi Seperti Dia.

Teman: Sal, aku ingin jadi kamu deh.. Me: Eh? Teman: Iya, keknya kamu enak banget jadi orang, ketemu dengan teman, bahagia, tak banyak sedih, hanya menikmati keadaan. Indah sekali sepertinya, kek ga ada masalah gituuu. Me: Terus? Teman: Iya, aku ingin jadi kek kamu. Ingin. Ajarin dong. Me: .... Teman: Ayo dong, ajarin tipsnya. Ya ya yaaaaaa Me: Bagaimana ya bilangnya.... Teman: Kenapa? Masa sama teman sendiri ga kasih tahu... Me: Jadi begini, bedanya aku sama kamu cuma 1 kok, aku ga suka pamer saja kalau ada masalah. Teman: Eh? Mana aku pernah pamer masalah??? Me: Iya, kamu ga pamer masalah sih, kamu pamer ngeluhnya, sama saja kan? Teman: Auk ah, ga asyik kamu Cal. Me: Hahaha, lagi pula ini ya, kalau kamu tahu apa yang sudah terjadi sama aku selama ini, aku yakin kamu ga mau jadi kek aku :):) Teman: Maksudnya? Me: Sudah, nikmati saja yang ada sekarang. Hahaha. Lalu kami bercanda, seakan tadi hanya kosong. Sedangkan saat itu pula, hatiku sedang kosong. Iy...

Mau Jadi Manusia Saja

"Kamu mau apa?" Tanya temanku, sewaktu duduk berdua menikmati penyetan yang baru saja dipesan di salah satu warung langganan yang ada di kampusku. "Mau apa? Maksudnya bagaimana?" "Iya, habis lulus mau apa? Kerja? Nikah? Atau bagaimana?" "Mau duit, bro. Hahaha." Jawabku sekenanya. "Serius, Njeng. Hahaha." Tak sabar ia menanggapi. "Kenapa memang?" Tanyaku, mulai penasaran. "Engga, aku bingung mau apa habis ini. Tak ada referensi." "Hahaha, normal kok itu." "Yeee, tahu kalo normal, kasih referensi kek." "Iye, ini kalo aku jawab, paling juga diketawain." "Engga engga, santai saja." "Mau jadi manusia aku." Lalu sunyi panjang. Ia tidak merespon. "Goblok lu." Jawabnya singkat, padat, dan jelas. Aku cuma tertawa, ingin aku jelaskan padanya. Tetapi, sepertinya belum waktu yang pas. Tapi yang jelas, aku ingin sekali menjadi manusia. Ingin ...