Kita Selalu Terjaga | Random

Kali ini belum review buku dulu, karena lagi sering baca buku kampus daripada baca buku lainnya. Bukannya gue ga mau berbagi sama kalian tentang materi bukunya seperti apa, tetapi, gue sendiri ga paham materinya tentang apaan, jadi gue mengurungkan niat. Daripada nantinya gue lebih kelihatan begonya daripada pinternya, ya ga?

I've  got this inspiration from internet. Jadi, ceritanya postingan di internet bilang, kalau misalnya hidup ini tentang menjaga sesuatu, entah itu bermakna untuk orang lain atau tidak, tetapi hal itu pasti sangat dianggap berharga bagi seorang individu. Kalau menurut gue, itu ga salah, tetapi ada yang kurang. Lebih tepatnya, kita selalu terjaga. Dalam kondisi apapun, dan dimanapun. Even that's hard, we always stand by for any worst case.

Prinsip dari hal ini sebenarnya sederhana, atau mungkin lebih ke arah ego setiap individu. Seseorang, pasti menjaga sesuatu yang sangat berarti baginya, sama seperti ketika mengingat sesuatu yang penting, nomor telefon orang tua, alamat rumah, tempat parkir, atau apapun yang dianggap penting. Hal ini lucu, kenapa? When we think someone important for us, we will think that they will give same effort like we do. Lucu kan? Yang menganggap sesuatu itu penting, hanya sebagian orang, tetapi memaksa orang lain untuk mengerti. Well, semua orang tidak akan bisa dipaksa untuk mengerti orang lain. Tidak akan. Never.

Gue sebenarnya sudah tahu hal ini dari kapan hari, tetapi sebagaimana manusia egois pada umumnya, egois ada dalam diri, dan cenderung untuk terus menyakiti orang lain. I know, i was wrong. Tetapi, gue berusaha. Dalam hal apa? Banyak, untuk tidak menyinggung hal - hal yang dirasa penting untuk orang lain, mencari jalan keluar selain emosi, ketika ada yang menghina. Dan yang terpenting, menurunkan rasa egois.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi berakhiran U

Pecel Lele | Puisi

Saat Mimpimu Lebih Besar Daripada Sebelumnya | 14 Januari 2020