Malasmu Membunuhmu
Ah, shit.
Maaf, sangat jarang sekali bisa konsisten dalam menulis, sedikit susah mengatur waktu ketika kamu merasa dalam musim liburan. Iya, liburan. Saat ini, hampir semua universitas di Indonesia sedang libur, ada juga yang masuk, tapi sebagian besar sedang UAS. Ya, sama - sama kondisi yang tak begitu menguntungkan.
Aku selalu ingin usaha lebih rajin dalam melakukan sesuatu, tidak lebih baik tidak masalah, karena tujuanku adalah menjadi beda. Bila aku jadi beda, setidaknya orang lain akan 'mudah' memandangku, terlebih apabila aku di keramaian. Apalagi, menjadi lebih baik dari orang lain itu useless. Iya, percuma. Karena akan selalu ada orang yang lebih baik daripada kamu, tetapi orang yang berusaha lebih keras akan mendapatkan hasil yang berbeda. Tidak percaya? Coba saja sendiri.
Tapi, harus aku akui, aku ini pemalas akut. Iya, pemalas yang tingkatannya hampir tiada lawan. Kalau memberi alasan, tidak akan pernah selesai bukan? Selalu akan ada alasan - alasan lain sebelum bisa sampai ke titik tersebut, yang nantinya akan berakhir dengan memujakan sifat malas ini. Dampaknya? Kamu bisa bayangkan sendiri, kan? (:
Dalam ajaran agamaku, sesungguhnya manusia yang merugi adalah manusia yang menyia - nyiakan waktu. Akan lebih bermanfaat, bila kamu melakukan sesuatu yang baik, seperti belajar. Jujur, selama beberapa ini aku belajar, bahasa inggris tentunya. Aku sangat rindu bisa ngomong bahasa inggris dengan luwes. Semenjak kembali ke Indonesia, sangat jarang sekali kesempatan itu ada. Ah, aku rindu saat itu.
Aku ada sedikit saran, mungkin kamu sama malasnya seperti aku. Bagaimana kalau kamu tidak coba baca Wattpad atau Webtoon? Iya, benar sekali, tetapi yang versi inggris ya. Bagaimana? Mau coba tidak? Kalau kamu tanya kenapa, mending kamu coba dulu. Biar kamu tahu sendiri, efeknya seperti apa. (:
Nb: sesungguhnya semenarik - menariknya hidup adalah yang penuh rasa penasaran.
Komentar
Posting Komentar