PDKT itu berat komandan!
PDKT itu merepotkan. Setelah sekian lama tidak mencari dengan niat. Memulainya lagi terasa berat. Seperti mencoba berkenalan dari awal, mengetahui apa yang disuka, apa yang harus dilakukan dan sejenisnya. Berat sekali. Untuk niat saja berat, bagaimana melakukannya? Beratnya berkali - kali lipat.
Nah, selama beberapa belakangan ini, memulai PDKT lagi dengan beberapa orang. Mulai dari teman dekat yang memang pernah chat - chatan dulu, hingga mantannya teman. Tetapi belum ada yang jadi satu pun. Iya, belum ada yang jadi. Bagaimana? Payah bukan aku? Hahaha.
Tetapi, belum ada yang jadi, bukan berarti ga ada yang naksir. Ada dong, tentu. Percuma usaha, kalau ga balik modal. Sudah usaha cukup berat, masa doi ga naksir? Sama saja kek investasi bodong. Ga dapat apa - apa. Daripada ga dapat apa - apa, mendingan ga usah niat dari awal untuk PDKT kalau begitu. Duit aman, hati tak ada yang tersakiti pula. Sa ae.
Selama PDKT, aku cukup belajar banyak. Ternyata, aku cukup lucu ketika PDKT, ada semacam joke yang cukup baru terlempar dari mulutku. Cerita - cerita remeh. Yang memang lucu, dan sudah sering ku ceritakan ke orang - orang. Karena terlalu sering, berarti materi joke lama - lama, dan juga belum buat yang baru. Tetapi yang ku tahu pasti, aku ini lucu. Kalau spontan.
Selain lucu, yang ku tahu adalah aku kurang suka melihat mata teman keluar. Ga berani lihat saja. Ga ada alasan pasti, bukan karena takut atau kenapa. Tetapi, karena tipeku adalah suka melihat sekeliling, dan kurang suka bertahan melihat 1 hal. Bisa bosan aku kalau begitu.
Lalu, yang ku sadari adalah kebiasaan ngaret. Iya, ngaret. Buat yang ga tahu, ini kebiasaan jelek, suka berangkat telat, dan sampai telat. Acara jam berapa berangkat jam berapa. Pokoknya ga sinkron banget. Bahkan, orang - orang pun pada bilang begitu. Kalau janjian sama aku, biasanya dicepatkan 1 jam, biar pas aku tiba, semua pada tiba. Sebegitunya kah? Hahaha. Maafkan, tetapi aku sedang belajar untuk tepat waktu sekarang.
Ada beberapa fakta lainnya sih, tetapi nanti deh, kalau sudah yakin. Bakal ku tulis di sini.
Nah, selama beberapa belakangan ini, memulai PDKT lagi dengan beberapa orang. Mulai dari teman dekat yang memang pernah chat - chatan dulu, hingga mantannya teman. Tetapi belum ada yang jadi satu pun. Iya, belum ada yang jadi. Bagaimana? Payah bukan aku? Hahaha.
Tetapi, belum ada yang jadi, bukan berarti ga ada yang naksir. Ada dong, tentu. Percuma usaha, kalau ga balik modal. Sudah usaha cukup berat, masa doi ga naksir? Sama saja kek investasi bodong. Ga dapat apa - apa. Daripada ga dapat apa - apa, mendingan ga usah niat dari awal untuk PDKT kalau begitu. Duit aman, hati tak ada yang tersakiti pula. Sa ae.
Selama PDKT, aku cukup belajar banyak. Ternyata, aku cukup lucu ketika PDKT, ada semacam joke yang cukup baru terlempar dari mulutku. Cerita - cerita remeh. Yang memang lucu, dan sudah sering ku ceritakan ke orang - orang. Karena terlalu sering, berarti materi joke lama - lama, dan juga belum buat yang baru. Tetapi yang ku tahu pasti, aku ini lucu. Kalau spontan.
Selain lucu, yang ku tahu adalah aku kurang suka melihat mata teman keluar. Ga berani lihat saja. Ga ada alasan pasti, bukan karena takut atau kenapa. Tetapi, karena tipeku adalah suka melihat sekeliling, dan kurang suka bertahan melihat 1 hal. Bisa bosan aku kalau begitu.
Lalu, yang ku sadari adalah kebiasaan ngaret. Iya, ngaret. Buat yang ga tahu, ini kebiasaan jelek, suka berangkat telat, dan sampai telat. Acara jam berapa berangkat jam berapa. Pokoknya ga sinkron banget. Bahkan, orang - orang pun pada bilang begitu. Kalau janjian sama aku, biasanya dicepatkan 1 jam, biar pas aku tiba, semua pada tiba. Sebegitunya kah? Hahaha. Maafkan, tetapi aku sedang belajar untuk tepat waktu sekarang.
Ada beberapa fakta lainnya sih, tetapi nanti deh, kalau sudah yakin. Bakal ku tulis di sini.
Komentar
Posting Komentar