Namanya Juga Manusia.
Aku mau bicara jujur saja sama kalian, hanya itu yang aku bisa. Ada yang lain sih, tetapi itu tidak akan berguna kalau sama kalian. Karena menurutku, ketika seseorang sudah dengan sangat niat membaca ceritamu, itu berarti kamu harus memberi 'dirimu' sepenuh hati. Apa pun itu. Entah itu kerja keras, kerja cerdas, jujur, ramah, bicara apa adanya. Apa pun itu. Dan, harus aku akui, berbicara dengan kalian itu sungguh menyenangkan! (:
Menjadi seorang pribadi yang 'lain' di sosial media itu sebenarnya menyebalkan. Oke, kalian mungkin akan bilang, kenapa aku tidak menjadi diriku sendiri? Kenapa harus menjadi orang lain? Jawabannya sederhana, ini masalah branding. Iya, ini masalah bagaimana kita memasarkan diri kita ke orang lain. Apa yang ingin kamu tunjukkan kepada dunia? Sisi apa dalam dirimu yang akan kamu perlihatkan ke mereka?
Contohnya, dengan Facebook. Kalau kita main FB, kebanyakan orang itu memamerkan sesuatu di sana. Entah itu liburan, atau foto keluarga. Banyak. Instagram pun begitu, memperlihatkan bahwa betapa "sempurna"-nya hidup mereka. Twitter juga sama, menunjukkan 'kepintaran' lewat berkata-kata. Dan masih banyak sosial media lainnya.
Kalau lewat Blog, aku selalu berusaha bersifat sangat pribadi. Meskipun, sesekali aku memasukkannya ke beberapa sosial mediaku. Buat apa? Biar mereka, tidak merasa kesepian sepertiku. Biar mereka tahu, bahwa semua manusia punya masalah, dan dengan berbagi, seorang manusia tetap bisa 'hidup'. Ayolah, hidup di jaman sekarang itu menyebalkan dan merepotkan. Kita selalu terasa 'sepi' meskipun di tempat ramai kan? Tidak hanya aku yang begitu kan? :)
Selain itu juga, aku menceritakan Blog ke teman-temanku adalah tujuannya untuk mencari solusi. Iya, solusi. Meskipun, nantinya keputusan akhir ada di aku. Aku yang sangat berhak menentukan pilihanku. Hanya aku. Lalu kamu bertanya, buat apa minta solusi ke yang lain kalau begitu? Ya, demi menjadi 'manusia' kan? Karena menjadi manusia, salah satu tugasnya adalah menjadi makhluk 'sosial'. Entah itu bagaimana kamu mengartikannya (:
Terakhir, aku mau bilang, kalau aku mau daftar audisi Prambors Radio WadyabalaHunt. Iya, ini mencari penyiar radio begitu konsepnya. Aku kurang tahu, apakah rejeki atau bukan. Aku berusaha dulu saja, kamu mau bantu mendoakan kan? :)
Komentar
Posting Komentar