Beda Rasa
Jadi, hari ini sarapan gudeg. I'm not addicted with it, tapi gue cukup sering makan gudeg. Jadi, ceritanya gue ada langganan gudeg gitu, dekat rumah. Rasanya cakep, tapi bukan berarti enak banget. Intinya cocok lah di lidah. Singkat cerita, setelah lama ga makan gudeg, gue baru tahu kalau ternyata yang punya, itu baru saja meninggal, dan akhirnya rumah di-wakafkan untuk masjid.
Bisnisnya bagaimana? Masih dilanjutin sama anaknya kok, tapi yang unik begini, rasanya bisa beda banget. Serius. Gue ga tahu ada perubahan takaran atau bagaimana, gue jadi ingat, setiap makanan di berbagai tempat itu rasanya beda. Meskipun 1 cabang. Ambil contoh, gue makan McDonalds di Darmo rasanya jelas berbeda dengan yang di Manyar, padahal resep dan lain - lainnya tentu sama kan?
Menurut gue, bisa saja salah. Hal ini karena pengaruh "keringat" yang buat. Oke, terkesan menjijikkan, tapi kan memang begitu. Tangan beda orang saja rasanya beda, dan pastinya, tiap masak kan keluarin keringat, ga mungkin engga kan? Ya pasti ada lah 1 - 2 tetes yang masuk ke makanan, sehingga mempengaruhi rasa yang diberikan. Ya ga? Ok. ini menjijikkan. Intinya gue suka makanan gratisan. Ngehe.
Komentar
Posting Komentar