Day 25. Kereta Api #31DaysChallengeYourself
Jalan – jalan, kemanapun itu. Pasti ada beberapa hal menarik
yang selalu bisa membuat gue stunning.
Salah satunya adalah transportasi, seperti kendaraan pribadi, kendaraan umum,
kendaraan tradisionalnya kek gimana. Karena menurut gue, hal ini menunjukkan
“bagaimana karakter budaya di situ terbentuk?”.
Ga percaya? Oke, ambil contoh, ketika gue ke Makassar, yang
paling membuat gue perhatian adalah kendaraan pribadinya, terutama motor.
Hampir kebanyakaan motor di sana suaranya kencang – kencang, khas suara mesin
brong yang dibuat pamer itu. Ngebut kagak, berisik iya. Hal ini nunjukin, kalau
di Makassar itu, orangnya berani – berani. Ga percaya? Ajak berantem aja orang
sana. Lu bakal paham maksud gue.
Terus contoh lain, ke Singapura. Yang ini lebih unik lagi,
kendaraan pribadinya sedikit, kenapa? Fyi,
harga untuk kendaraan pribadi seperti Toyota Avanza aja harganya kalau
dikurskan ke rupiah sekitar Rp 1 Milliar lebih. Selain itu, kendaraan umumnya
seperti MRT (Mass Rapid Transportation). Kendaraan ini bikin traveling di Singapura jadi murah
banget. Gue aja keknya Cuma abis sekitar 20 atau 30 ribuan. Murah banget kan?
Iya, tapi kalau udah jam berangkat atau pulang kerja, lu harus desak – desakan,
atau kalau ga gitu lu harus nunggu. Tapi bentar kok, sekitar 5 – 10 menit. Itu
artinya, orang di Singapura benar – benar memanfaatkan segalanya, melarang
penggunaan pribadi dengan cara yang halus, caranya harganya dimahalin banget,
dan bikin transportasi umum murah banget. Menuntaskan masalah dengan memberi
solusi. Sip.
Nah, kalau di Sri Lanka ini, kendaraan umum yang gue
perhatiin, selain Tuk-Tuk, ya kereta apinya. Jadi gue tinggalnya dekat banget
sama stasiun, dan sering banget ngeliat kereta lewat. Kalau waktu jam pulang
kerja, biasanya keretanya penuh banget. Eh bukan banget, tapi BUANGEEEEETTTTT.
Lu pernah liat gambar gimana pemandangan kereta di India yang bejubel kek ga
kebagian tempat duduk terus duduk di atas kereta api? Nah, mirip seperti itu.
Gue jadi mikir, apa ga bisa ya nunggu kereta selanjutnya? Atau setidaknya naik
kendaraan umum yang lebih aman gitu. Ckckck.
Komentar
Posting Komentar