Berantakan.
Hidup itu ‘berantakan’.
Acak tanpa aturan.
Mungkin ada, tapi tak bisa diharapkan.
Toh, buat apa juga diharapkan?
Kalau manusianya sendiri, bertindak sesuka hati.
Menyakiti, tanpa mau disakiti.
Mau tahu yang lebih parah lagi?
Mereka tahu itu salah, tetapi tidak mengakui.
Aku bilang begini, belum tentu aku benar.
Aku bukan malaikat, tetapi lebih mirip dengan setan.
Sesekali, melakukan kejahatan dengan wajah berbinar – binar.
Bahkan, tak jarang mengaku suci, sungguh mirip setan bukan?
Aku melakukan ini, terkadang merasa takut.
Bukan hanya takut, tapi ada rasa dalam dada yang berkelumut.
Ingin ku berhenti, dan berusaha menjadi orang baik.
Meskipun, aku lebih sering mendapatkan tawa picik.
Tuhan dan Nabi saja punya musuh.
Lalu, aku ini siapa? Kok lebih banyak mengeluh.
Mungkin, Tuhan di sana pun tertawa sambil tersipu.
Sambil berkata, sesungguhnya yang tahu terbaik untukmu,
hanyalah Aku.
Dan, tugasmu?
Tanpa perlu Ku bilang pun, semestinya kamu tahu.
Komentar
Posting Komentar